Nilai kejujuran guru mulai dipertaruhkan. Antara membiarkan siswa memperoleh nilai sebagaimana kemampuan asli mereka, atau membiarkan kunci jawaban berpindah dari satu tangan ke tangan lain.Â
Begitulah konsekuensi dari nilai KKM. Idealnya indikator nilai memberi tantangan agar siswa tergerak untuk giat belajar. Sayang beribu sayang, indikator semu malah menyebabkan kualitas lulusan bertambah buruk.Â
Siapa yang kemudian pantas disalahkan, kemampuan guru mengajar atau rendahnya minat belajar siswa di sekolah?
ATAU,Â
Silahkan jawab di kolom komentar (............................)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI