Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Peran Proofreader dan Kesalahan Penerjemahan Buku Cerita Anak Bilingual

24 Oktober 2024   15:42 Diperbarui: 24 Oktober 2024   16:42 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
buku cerita anak bilingual | freepik.com

Melibatkan proofreader sebagai prosedur menyeleksi kualitas buku mestinya tidak boleh ditiadakan. Saya yakin setiap penerbit mengandalkan seseorang yang dianggap mampu menyemat peran proofreader.

Penerjemah Kompeten

Nah, ini masuk kategori penting! penerbit tidak boleh mengandalkan kemampuan penulis 100%. Kemampuan bahasa Inggris seorang penulis tidak serta merta menjadi sebuah refleksi positif alih bahasa. 

Aspek budaya dan tata bahasa adalah dua modal utama untuk membangun kemampuan menerjemahkan teks. Guru bahasa Inggris sekali pun masih banyak membuat kesalahan fatal ketika mengajar dan mempersiapkan bahan.

Dalam bidang penerjemahan, alih bahasa tidak semudah yang dibayangkan orang awam. Mentransfer satu kata bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia perlu mengikuti kaedah makna dan konteks kalimat.

Makanya, buku-buku dengan kualitas terjemahan asal jadi seringkali tidak mengindahkan konteks kalimat. Sederhananya, penulis atau mungkin penerjemah sekedar mengalihbahasakan kata, frasa, atau klausa secara harfiah. 

Seorang penerjemah yang terlatih mesti tahu relevansi kata yang diterjemahkan ke dalam bahasa lainnya. Penerjemah kompeten biasanya dibayar jauh lebih mahal.

Sebagai gambaran saja. Saat 13 tahun lalu menempuh studi bahasa asing, saya mengambil satu mata kuliah bernama The practice and the theories of sight translation.

Kebetulan dosen pengasuh mata kuliah ini adalah penerjemah ternama di Taiwan. Ia sudah mengalihbahasakan ratusan film dengan berbagai latar.

Selama belajar satu semester dengan beliau, kami diberi tugas menerjemahkan dua arah: dari bahasa asing ke bahasa ibu dan sebaliknya. Kami diwajibkan mengikuti seminar penerjemahan yang diadakan di kampus berbeda dalam bahasa mandarin.

Pengalaman ini mengajarkan saya tentang legalitas dan kualitas terjemahan. Saya juga belajar menganalisa tulisan, makna, dan kesalahan terjemahan secara lisan dan tulisan.

Kesimpulannya, penerjemah kompeten tidak lahir dari sekedar menguasai bahasa Inggris. Banyak hal lain yang wajib dipelajari untuk menguasai ilmu penerjemahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun