Misalnya, siswa dengan tingkat percaya diri rendah dan rawan cemas, sebaiknya dibiarkan berbicara tanpa harus fokus padagrammar lebih dulu.
Sebaliknya, siswa yang memiliki motivasi tinggi disatukan satu kelompok untuk diarahkan pada accuracy. Metode pembelajaran dalam kelas bahasa sebaiknya terukur dan terstruktur.Â
Siswa mendapat waktu yang cukup untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris, sehingga level confidence meningkat bertahap. Selanjutnya, siswa tinggal diarahkan untuk memahami grammar secara kontekstual.Â
Kemampuan berbahasa akan jauh lebih mudah terbentuk manakala rasa percaya diri lebih tinggi. Pola pembelajaran dalam kelas sudah semestinya didesain mengarah pada jenis aktivitas menyenangkan dan mudah untuk diikuti.
Guru bahasa Inggris wajib mengusai teknik pengajaran, pedagogi, dan aturan berbahasa yang benar. Tidak sedikit guru bahasa Inggris yang mengajar seadanya karena pengetahuan berbahasa Inggris belum maksimal.Â
Siswa akhirnya mewarisi pola belajar yang tidak efektif dan membutuhkan waktu lebih lama untuk menguasai bahasa Inggris.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H