Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Membatasi Konsumsi Gula untuk Keluarga, Bagaimana Caranya?

2 Agustus 2024   21:19 Diperbarui: 2 Agustus 2024   21:19 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Candu gula|freepik.com

Saya yakin tidak ada orang tua yang menginginkan anaknya sakit. Akan tetapi, kenapa sanga sedikit orang tua yang melarang anak membeli jajanan bergula/berpemanis?

Jawaban sederhananya, boleh jadi mereka sendiri tidak memahami makna sehat. Atau, boleh jadi mereka sama sekali tidak memahami fungsi dan kinerja organ vital tubuh. Sehingga cuek dengan makanan dan minuman yang dikonsumsi anak di luar rumah.

Kesadaran hidup sehat tidak diperoleh begitu saja. Kadangkala, ketika tubuh sudah menunjukkan tanda berbahaya, baru seseorang tergerak untuk merubah gaya hidup. Dari yang sebelumnya asal makan dan minum menjadi pribadi yang sangat menyeleksi apapun yang masuk ke mulut. 

Bukankah pencegahan jauh lebih baik dari pengobatan?

Saat tubuh masih bekerja dengan baik, jangan menunggu vonis dokter. Tidak semua tanda-tanda buruk langsung terlihat dengan beberapa indikasi. Banyak yang abai dengan 'peringatan' tubuh, akhirnya terus menerus terjerat dalam pusaran minuman bergula. 

Nah, ini yang lebih berbahaya!

Tren minuman manis di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Remaja dan anak-anak tenggelam dalam kenikmatan tanpa ujung. Sekali terikat dengan minuman manis, konsekuensinya adalah melemahnya kinerja organ tubuh.

Lebih parahnya lagi jika dalam keseharian selalu mengkonsumsi minuman kemasan/kaleng yang sangat manis. Kecanduan pada gula tidak terlihat berbahaya di awal, tapi diam-diam membunuh tubuh.

Apakah hanya gula yang harus dibatasi?

Sama halnya seperti gula, garam memiliki efek negatif jika dikonsumsi berlebih. Oleh karenanya, takaran garam sebaiknya tidak melebihi 5 gram per hari.

Makanan kemasan mengandung kadar natrium tinggi. Terlebih pada jajanan kemasan berjenis keripik yang diolah oleh mesin. Rasa asin juga memicu seseorang untuk terus terlena memasukkan makanan ke mulut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun