Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Menyelisik Pengaruh Judi Online, Income Trap, dan Bonus Demografi Indonesia

20 Juli 2024   12:20 Diperbarui: 20 Juli 2024   16:47 823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI Judi online | SHUTTERSTOCK/MAXX-STUDIO via KOMPAS.COM

Per juni 2024, tercatat empat juta orang terlibat judi online di Indonesia. Pasar judi terbesar dengan pendapatan luar biasa kini telah bergeser. Lupakan Las Vegas dengan sederat fasilitas judi berkelas. 

Jumlah penduduk Indonesia kian meningkat. Saat ini ada 275 juta jiwa tersebar di seluruh provinsi Indonesia. Secara kalkulasi statistik, ini bermakna bonus demografi yang patut disyukuri. 

Negara maju seperti Jepang malah mengalami defisit populasi yang berakibat pada kemerosotan ekonomi di masa depan. Jepang memiliki populasi 127 juta jiwa dengan peringkat ke 9 di dunia. 

Indonesia berada di peringkat ke empat dunia setelah Tiongkok, India, dan Amerika. Ketiga negara di atas Indonesia memiliki populasi 1,4 milyar (India dan Tiongkok), sementara Amerika 333 juta jiwa. 

Secara demografi, Tiongkok dan India menang telak. Amerika mustahil menyalip kedua negara ini dalam hal jumlah penduduk. Pun demikian, secara ekonomi Amerika mulai melemah. 

Ke depan, negara dengan populasi terbesar bakal memimpin dunia, sebagaimana diprediksi para pakar. Amerika harus rela berada di bawah. Apalagi, utang Amerika masuk katagori tertinggi di dunia. 

Fenomena Judi Online di Indonesia

Dengan populasi keempat terbesar dunia, Indonesia seharusnya sudah layak mandiri dalam segala hal. Tanah yang subur, alam yang kaya, diikuti dengan jumlah penduduk besar, kenapa masih bergantung pada luar?

Perputaran uang hasil judi di Indonesia mencapai angka 327 trilyun rupiah. Iya, Benar 327 TRILYUN. Itu baru hasil prediksi dari 2.7 juta pemain judi. Anda bisa bayangkan sendiri angka dari empat juta pemain aktif. 

Kenapa Indonesia bisa menjadi lahan basah judi online?

Padahal, judi termasuk illegal di Indonesia. Kenapa malah lebih subur dari negara yang sistem perjudian legal secara hukum?

Aneh tapi nyata adanya! Fenomena judi selama beberapa tahun ke belakang cukup meresahkan masyarakat. Banyak keluarga yang hancur, suami-istri cerai, kasuk pembunuhan, dan tidak sedikit terjerat hutang karena efek kecanduan judi online.

Judi bukan hanya menghancurkan keluarga, namun melemahkan perekonomian masyarakat. Bonus demografi yang seharusnya dimanfaatkan untuk pertumbuhan ekonomi, malah memperparah keadaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun