Pahami terlebih dahulu kenapa kita harus membuka media sosial dan manfaat apa yang mungkin kita dapat. Jika kita tahu dan sadar 90% waktu terbuang tanpa manfaat, maka batasi penggunaan media sosial.
Selanjutnya, pelajari hal apa yang memberi manfaat melalui konsumsi digital. Misalnya, menonton video tentang hal-hal yang ingin kita pelajari dan dalami. Membatasi jenis konten yang kita akses membuat otak lebih selektif akan database mana yang layak disimpan sebagai memori.
Dengan menerapkan prinsip pembatasan konsumsi media sosial, otak jauh lebih sehat dan pikiran juga jernih. Otak anak adalah aset berharga yang perlu dijaga. Membiarkan anak mengkonsumsi konten digital tanpa batas adalah sebuah kecorobohan fatal orang tua.Â
Orang tua jangan membiarkan anak terlelap di depan smartphone tanpa tahu apa yang mereka konsumsi. Ajarkan batasan dan beri panduan untuk memilih informasi positif layak dikonsumsi.
 ***
By: Masykur
[Banda Aceh, 6 Juli, 2024]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H