Bagaimana jika Indonesia membangun perusahaan semikonduktor, lalu keuntungannya dipakai untuk menopang APBN. Tidak mustahil, kedepannya Indonesia mampu bersaing dalam hal ekonomi.
Semikonduktor adalah peluang untuk membangun kekuatan dalam negeri sekaligus meningkatkan kapasitas produksi smartphone canggih, laptop atau pesawat buatan anak bangsa.Â
Siapa tahu kedepannya Indonesia dapat memproduksi mobil listrik dengan chip dan baterai buatan sendiri. Merakit drone tercanggih seperti Turki dan pesawat tempur yang dipakai untuk menjaga keamanan negara.
Samsung melalui bisnis semikonduktornya mendapat profit sampai 3000 trilyun Rupiah tahun 2022 dengan total karyawan mendekati angka 300 ribu orang tersebar di 74 negara.Â
Korea Selatan adalah negara kecil, tapi mampu menguasai dunia dengan perusahaan semikonduktor. Hasil alamnya tidak semelimpah Indonesia. Kenapa mereka bisa maju dan melesat jauh ?
Seharusnya Indonesia memiliki kapasitas sebagai global player, bukan lagi fokus pada impor beras. Ladang cocok tanam begitu luas, namun beras masih impor sampai sekarang.Â
India yang penduduknya milyaran sudah mampu ekspor beras. Masak Indonesia ga malu impor terus tiap tahun. Alasannya defisir melulu, sih?Â
kapan Indonesia berhenti nebang hutan dan fokus membangun perusahaan semikonduktor?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H