Intel dan Qualcomm adalah dua raksasa perusahaan semikonduktor dunia. Mereka adalah otak dari perangkat pintar laptop, smartphone, smartwatch sampai televisi pintar.
Jika Intel menyediakan prosesor, maka Qualcomm menyediakan chipset untuk smartphone. Selain dua perusahaan ini, TSMC, Samsung dan AMD masuk dalam daftar perusahaan semikonduktor.Â
Taiwan, Korea Utara, dan China menjadi kekuatan terbesar pemasok chip untuk kebutuhan pasar dunia. Kebutuhan akan prosesor dan chipset setiap tahunnya semakin meningkat.
Siapa yang menguasai semikonduktor akan menguasai perekonomian dunia. Sebagaimana perang dagang Amerika dan Tiongkok, keduanya sedang ingin menguasai dunia lewat teknologi semikonduktor.Â
Amerika menyokong Taiwan karena memang bergantung pada chip pabrikan TSMC, sementara Tiongkok sudah berhasil mendirikan perusahaan semikonduktor sendiri dengan kapasitas produksi yang diprediksi mencukupi kebutuhan pasar dalam negeri.Â
Kenapa Indonesia tidak fokus pada semikonduktor?
Untuk menjadi global player alias pemain utama dunia, Indonesia sepatutnya berpikir untuk membangun pabrik semikonduktor sendiri. Hal ini jelas beralasan karena perkembangan teknologi sudah masuk tahap kompetisi.
Alam Indonesia memiliki sumber berlimpah untuk bahan baku pendirian pabrik semikonduktor. Jika Indonesia jeli melihat peluang besar ini, langkah tepat untuk mendirikan perusahaan semikonduktor sendiri menjadi kekuatan bagi bangsa di masa depan.
Transaksi antar perusahaan besar dewasa membutuhkan koneksi cepat dan akuntabilitas. Penyimpanan data juga bergantung pada penggunaan chipset dengan kualitas mutakhir yang bermakna supply dan demand terus meningkat setiap tahun.Â
Ketika Covid melanda dunia, Tiongkok dan Taiwan berhenti memproduksi chip. Akibatnya dunia terguncang karena produsen smartphone kelabakan memenuhi permintaan pasar sementara pabrikan semikonduktor Tiongkok dan Taiwan sedang berhent sejenak.
Membangun Keamanan NegaraÂ
Teknologi pesawat tempur sekalipun bergantung pada produksi chip. Perang teknologi tidak lagi didominasi oleh peralatan perang manual. Penggunaan drone untuk memperketat keamanan negara juga membutuhkan chip.