Contoh kecil seperti jantung yang bekerja untuk memompa darah. Jika seseorang malas bergerak, maka aliran darahnya terhambat. Belum lagi dengan jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi harian.
Dampak pada kesehatan bertambah sangat signifikan manakala kita tidak mengoptimalkan fungsi tubuh dengan rutin berolahraga. Padahal, manfaat bergerak itu luar biasa bagi tubuh.
Sedentary lifestyle menyebabkan datangnya jenis penyakit yang duluya tidak pernah terdengar. Sebut saja kanker, auto  imun, obesitas, dan diabetes.Â
Untuk mendapatkan kesehatan maksimal, kita wajib berolahraga setidaknya dengan aktif bergerak selama 120 menit/minggu. Banyak macam olahraga yang bisa kita lakukan, berjalan adalah pilihan terbaik.Â
Banyak berjalan setiap hari memberi efek positif bagi kemampuan kognitif. Dengan berjalan, tubuh dapat melakukan reparasi atau proses detoksinasi secara alami untuk mengeluarkan racun dari dalam.
Sebaliknya, terbiasa menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar smartphone, Televisi atau laptop membuat peredaran darah terganggu sehingga lebih rentan akan munculnya penyakit.
Olahraga bagi sebagian orang adalah sebuah kebutuhan, namun bagi sebagian lainnya sesuatu yang mahal. Kenapa mahal? karena butuh usaha keras untuk mampu berolahraga secara konsisten.
Kalau saja seseorang terlebih dahulu memikirkan visi  20-30 tahun kedepan, mungkin saja motivasi olahraga jauh lebih besar ketimbang menghabiskan waktu tanpa pergerakan.
Bahkan, berolahraga selama 30 menit/hari sudah cukup untuk membantu tubuh memperbaiki sel yang rusak. Makanan dan minuman yang kita konsumsi dapat memperburuk kesehatan kita di masa depan.