Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengapa Budaya Mencatat Pelajaran di Sekolah Mulai Pudar?

22 Februari 2024   11:28 Diperbarui: 22 Februari 2024   11:30 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Budaya mencatat pelajaran|freepik.com

Jadinya, proses transfer ilmu di dalam kelas sudah tidak lagi mencerminkan fungsi otak. Membiarkan siswa dalam kemudahan sama maknanya dengan melemahkan fungsi otak mereka. 

Pun demikian, fakta di lapangan juga memberi gambaran yang sama. Siswa sekarang kesopanannya berkurang dan kemampuan untuk fokus menurun. 

Disaat yang sama, guru dituntun untuk memakai teknologi dalam kelas untuk mempercepat transfer ilmu. Pada kenyataannya, siswa berubah menjadi 'robot' dan otak mereka tidak lagi terstimulasi dengan rangsangan yang tepat.

Lalu, label siswa pandai berubah dan predikat guru terbaik pun terbalik. Proses penilaian perlahan namun pasti keluar dari jalur, sehingga siswa yang aktif bergerak dipandang nakal dan siswa yang diam dianggap sopan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun