Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tantangan Membangun Kota Mandiri Berbasis Nilai Adat

15 Januari 2024   13:01 Diperbarui: 24 Januari 2024   16:00 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kota mandiri dan nilai adat istiadat. (Freepik.com)

Selain itu, fasilitas umum seperti rumah sakit dan pusat pembelanjaan perlu menitikberatkan nilai adat-istiadat dalam blue print sebelum dibangun. 

Dengan begitu, masyarakat masih diberi ruang untuk lebih banyak berinteraksi antar sesama dan mengenal nilai adat istiadat dari konsep bangunan dan fasilitas.

Penggunaan nama bangunan bertema daerah tentu membawa nilai tersendiri bagi penghuninya. Bangunan boleh saja keren, tapi jangan lupa mensinergikan dengan kultur setempat atau menghadirkan nilai budaya dari beragam daerah.

Kita tidak bisa menghentikan arus urbanisasi, tapi kita punya pilihan untuk membawa nilai adat istiadat dalam setiap ruang di kota mandiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun