Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A devoted researcher with regards to foreign languages, memory, and cognitive function

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Debat Capres Ketiga, Analisa Kata dalam Bahasa

8 Januari 2024   10:20 Diperbarui: 8 Januari 2024   10:28 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua kata-kata ini memiliki makna jika dicermati lebih dalam. Kita bisa melihat mana capres yang lebih mengedepankan rakyat dan memahami visi yang ingin dicapai. 

Pemilihan kata tidak bisa menipu. Kata-kata yang keluar dari mulut mewaliki kepribadian seseorang. Jika tidak percaya, lihatlah rekam jejak kepemimpinan dari ketiga capres ini dan kaitkan dengan kata-kata yang sering diucapkan.

Secara pribadi, saya menilai Prabowo tidak menjawa pertanyaan dengan baik. Baik pertanyaan dari Ganjar ataupun Anies sering berakhir pada jawaban umum yang keluar dari esensi pertanyaan.

Debat capres ketiga.Sumber: Tangkap layar Youtube Najwa Shihab
Debat capres ketiga.Sumber: Tangkap layar Youtube Najwa Shihab

Bahkan, pertanyaan yang menjurus pada angka statistik tidak perah diugkapkan. Prabowo berkilah jika waktu tidak cukup jika harus dipaparkan dalam waktu singkat. Itu benar, tapi tidak tepat. 

Jika memang bapak Prabowo menguasai angka sebagai fakta, ia sudah menyampaikannya secara gamblang. Tapi kedua capres lain mendorongnya untuk memaparkan langsung, namun ditolak dengan alasan waktu.

Prabowo jelas terlihat emosi saat beberapa kali menjawab pertanyaan dari Anies. Terlebih ketika dicecar dengan pertanyaan yang mengarah pada kepemimpinannya sebagai Menteri Pertahanan selama empat tahun.

Anies berpendapat jika Prabowo tidak sewajarnya memakai kata "rencana" karena ia sudah memimpin. Seharusnya Prabowo bisa memaparkan kinerja selama empat tahun sebelumya, tapi sama sekali tidak dipaparkan. 

Ganjar memang pantas menjadi penengah. Sayangnya, ia juga mulai menyerang Prabowo dengan meminta angka statistik dan memberi kesempatan pada Prabowo untuk membantah data yang diungkapnya. 

Kata-kata yang gunakan Ganjar mengarah pada penyempurnaan. Ganjar lebih setuju menghindari konflik atau meredamnya. Mungkin itu pilihan baik, namun tidak berarti tepat.

Ketika dihadapkan pada isu laut Cina selatan, ketiga capres memiliki visi berbeda. Anies ingin memimpin Asean agar kiprah internasional diakui dunia, Prabowo bersikukuh pada pengadaan alutsista untuk kekuatan pertahanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun