Tahun 2024 tinggal menunggu jam. Perjalanan 360 hari sepanjang 2023 perlu untuk dicermati dan direfleksi kembali. Membuat resolusi tanpa menghadirkan refleksi hanyalah sebuah ilusi yang terus berulang.
Apakah setiap kita pernah membuat target di akhir 2022? lalu, bagaimana akhir dari target yang sudah ditetapkan, adakah yang tercapai?
Jika belum, adakah hikmah tahun 2023 ?
Target yang pernah kita tetapkan boleh jadi berakhir tanpa makna. Mungkin banyak pelajaran yang bisa dipetik dari perjalanan menuju tercapainya target tersebut. Itulah mengapa refleksi ibarat melihat bayangan dari sebuah cermin.
Resolusi di penghujung tahun memang bermanfaat, namun menetapkan resolusi tanpa merefleksi kembali hanya mengulang kegagalan yang sama. Setidaknya, kita dapat mempelajari banyak hikmah tahun 2023.
Menetapkan Target
Banyak orang yang beranggapan bahwa sebuah target di akhir tahun layak untuk ditulis. Meskipun demikian, sesuatu yang sudah dituliskan tidak menjamin seseorang bisa mencapai target.
Seringkali, seseorang membuat target tanpa benar-benar paham apakah target yang ditetapkan layak untuk diperjuangkan. Tidak semua target harus dicapai, terkadang ada target yang harus dievaluasi sebelum ditulis.Â
Lantas, bagaimana kita harus menetapkan target?
- Nilai-nilai kehidupan. Sebelum menuliskan target, pahami terlebih dahulu alasan mendalam kenapa kita harus menargetken itu. Ringkasnya, tanyakan pada diri sendiri apakah target yang kita buat sejalan dengan nilai kehidupan yang kita pegang. Permasalahan utama di balik sebuah target adalah ketidakjelasan akan nilai yang kita pegang.Â
Misalnya, apakah kita sudah benar-benar paham akan nilai-nilai kehidupan yang kita jalani, atau mungkin saja kita hidup tanpa nilai.
Value atau nilai-nilai kehidupan adalah nakhoda yang memandu hidup kita setiap hari. Menetapkan target bersebrangan dengan nilai hidup ibarat berpergian tanpa tujuan.
Sebagai contoh, banyak orang yang menginginkan pekerjaan layak. Nyatanya nilai kelayakan tidaklah berstandar pada kehidupan orang lain. Akhirnya, banyak yang terobsesi untuk mendapatkan pekerjaan yang sejatinya tidak layak untuk diperjuangkan.
Boleh jadi gajinya besar tapi waktu bersama keluarga berkurang, atau posisi pekerjaan yang bergengsi namun harus berpisah dengan anak. Akibatnya, tidak sedikit yang menjalani kehidupan karena sekedar mengikuti arus tanpa paham memahami esensinya.Â
- Target tanpa perhitungan. Apakah setiap target layak dituliskan? tidak mesti! semua yang kita targetkan perlu dievaluasi sebelum dieksekusi.Â
Target yang besar tanpa perhitungan sering berakhir pada kegagalan. Dengan kata lain, banyak yang sebenarnya menargetkan kegagalan sejak awak karena tidak mengenal diri sendiri.
Siapa yang lebih memahami tentang kita? jawabannya sangat jelas, diri kita sendiri. Sebaik apapun orang lain mengenal kita, hanya kita yang secara utuh memahami karakter dan kemampuan masing-masing.Â
Oleh karenanya, saat hendak menuliskan target, mulailah dengan mengevaluasi diri sendiri. Apakah target yang kita tuliskan mungkin untuk kita capai dalam waktu terukur?
If you fail to plan, you plan to fail
Ungkapan diatas memberi gambaran akan pencapaian sebuah target. Perencanaan di awal sangatlah penting. Tanpa sebuah perencanaan yang baik, kita hanya merencakan kegagalan.
Jadi, jika seseorang tidak berhasil mencapai targetnya, boleh jadi memang sedari awal ia sudah merencanakan kegagalannya. Â Sebagai gambaran pada banyak kasus, bisnis-bisnis dengan ambisi besar sering hilang dalam pusaran.
Pertanyaannya, apakah mereka tidak memiliki modal yang cukup? TIDAK!. bahkan, modal mereka jauh lebih besar. Jika demikian, kenapa bisnis yang dibangun dengan modal besar bisa gagal hanya dalam hitungan bulan atau tahun?
Jawabannya banyak, namun satu yang pasti, yaitu tidak adanya perencanaan di awal. Hal ini sering kita lihat dari praktik bisnis yang tidak mengkalkulasi kebutuhan pasar dan kualitas produk yang dipasarkan.
Kita ambil satu contoh kongkrit. Usaha kuliner misalnya, jenis dan rasa makanan sering tidak menjadi fokus utama. Tidak heran, seiring banyaknya pelanggan, usaha kuliner lupa memperhitungkan soal rasa dan pelayanan.
Makanya, di awal semua terlihat baik-baik saja. Ketika pengunjung bertambah rame, pemilik usaha kuliner sangat bahagia. Keuntungan besar sering menipu pelaku usaha kulier. Jadinya, mereka tidak lagi memperhatikan soal rasa dan standar pelayanan.
Selama pengunjung bertambah rame, asumsi yang terbentuk adalah bertambahnya profit. Padahal, standar pelayanan dan rasa makanan wajib diperhitungkan dari awal. Semua butuh perencanaan untuk membangun kepercayaan.
Target apapun yang kita tetapkan perlu diikuti oleh perencanaan yang baik pula. Tanpa tahu apa yang hendak kita lakukan, sebuah target adalah mimpi yang tidak pernah terjadi.Â
Intinya, sandarkan target pada perhitungan yang akurat. Mampukah kita mencapainya dengan perencanaan terstruktur? jika tidak, sesuaikan target dengan kemampuan kita.Â
Resolusi 2024
Semua hal bisa terjadi di tahun 2024. Alangkah lebih baik jika kita merencanakan hal terbaik untuk diri kita. Tidak ada salahnya untuk menetapkan target sejauh kita sadar akan nilai-nilai kehidupan yang kita pegang.Â
Target boleh besar, tapi keinginan untuk mencapainya juga harus besar. Motivasi dalam diri tidak boleh redup begitu saja hanya karena sesuatu hal buruk menimpa kita.Â
Bagi saya pribadi, apa yang sudah terjadi di 2023 menjadi refleksi untuk memahami diri. Saya menyadari bahwa tidak semua hal terjadi sesuai perencanaan. Kadangkala, banyak kejadian buruk memberi pelajaran terbaik.Â
Setidaknya di tahun 2023 saya lebih memahami diri sendiri. Walaupun pada dasarnya saya bukanlah tipe pembuat target, namun saya belajar banyak dari apa yang sudah ditulis.Â
Terhitung 346 artikel sudah saya tuliskan di akun Kompasiana selama 2023. Jumlah ini jauh lebih besar dari apa yang pernah saya bayangkan. Apakah saya menargetkan itu? sama sekali tidak!
Ajaibnya, saya memang pernah meniatkan untuk menulis lebih banyak di tahun 2023. Saya pernah menulis target 50.000 view untuk tulisan yang saya pajang disini.Â
Ternyata jumlah ketrbacaan artikel yang saya targetkan melampui apa yang saya tulis pada tahun 2022. Total keterbacaan selama tahun 2023 adalah 136,079.Â
Disini saya belajar bahwa sesuatu yang kita tulis memberi dampak lebih besar ketimbang sekedar memikirkannya. Saya juga mempelajari bahwa ketika kita menuliskan sebuah target, kemungkinan untuk mencapaikan jauh lebih besar.
Sepanjang 2023, ada 43 artikel yang masuk katagori headline. Saya menargetkan angka 60 pada tahun 2022. Alhamdulillah, 43 bukanlah angka yang buruk. Jika saya tidak pernah menulis, maka tidak ada yang saya capai.Â
Dengan merefleksi 346 artikel yang saya tulis selama 2023, saya dapat memahami diri sendiri lebih baik. Banyak hal positif yang saya dapat dari menulis di Kompasiana.
Khususnya dalam hal kesehatan, saya lebih rajin mempelajari tentang jenis makanan yang baik untuk tubuh dan memahami kinerja tubuh lebih detil untuk menambah pengetahuan.Â
Alhasil, saya mulai menjaga kualitas hidup dengan menjaga makanan dan rajin berolahraga. Lari pagi menjadi rutinitas baru sepanjang 2023.Â
Dengan target kecil saya berhasil membangun konsistensi. Di bulan Desember ini, saya kembali melihat total jarak tempuh yang saya capai. 90 kilometer adalah jarak yang tertulis, sementara target awal 100 kilometer.Â
Sebenarnya, saya tidak ingin fokus pada target. Bagi saya itu hanya bonus semata. Harus saya akui, tanpa menuliskan target semua ini mustahil terjadi.
Berlari dengan jarak 90 kilometer dalam satu bulan hanya sebuah mimpi. Itu mustahil bisa saya lakukan. Itulah anggapan saya pada awalnya.Â
Toh, pada akhirnya saya mendapatkan jawaban pasti. Mulai saja dulu dengan menuliskan target. Motivasi akan datang saat kita memulainya. Motivasi tidak pernah datang sebelum kita bergerak untuk melakukannya.Â
Hal yang mustahil bagi kita seringkali hanya hipotesa sesat yang kita pendam berwujud pikiran. Saya pernah memulai lari pagi pada tahun 2022, tapi saya gagal.Â
Kenapa?
Saya tidak pernah menuliskan target di awal. Jadinya, saya tidak pernah serius memperhitungkan dampak positif olah raga. Dengan menulis target lari pada akhir 2022, saya terdorong untuk memulainya walaupun terasa sangat berat.
Kini semua terasa ringan. Sepanjang 2023, saya sudah menempuk jarak 23o kilometer. Saya jadi tahu kelemahan diri sendiri dengan merefleksi perjalanan lari pagi dari awal tahun 2023.
Tidak ada yang mustahil! jangan sampai kita dipenjara oleh pikiran kita sendiri. Tuliskan target yang ingin kita capai. Jangan mengukur kemampuan dengan pola pikir negatif.
Mulailah dan buktikan bahwa kita mampu melakukan sesuatu di luar batas pikiran kita. Saya sudah membuktikannya sendiri. Apapun target yang ingin kita capai, tuliskan lebih dulu.Â
Tulislah pada selembar kertas dan tempelkan di sebuah tempat yang mudah dijangkau. Lihatlah setiap hari agar kita terdorong untuk berupaya mencapainya.Â
Ingat, segala sesuatu butuh proses. Mulailah dengan menulis, keajaiban akan terjadi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI