Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A devoted researcher with regards to foreign languages, memory, and cognitive function

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dua Langkah Penting sebelum Menulis Resolusi 2024

31 Desember 2023   21:14 Diperbarui: 31 Desember 2023   21:53 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jumlah artikel di Kompasiana. Dokpri

Sebagai contoh, banyak orang yang menginginkan pekerjaan layak. Nyatanya nilai kelayakan tidaklah berstandar pada kehidupan orang lain. Akhirnya, banyak yang terobsesi untuk mendapatkan pekerjaan yang sejatinya tidak layak untuk diperjuangkan.

Boleh jadi gajinya besar tapi waktu bersama keluarga berkurang, atau posisi pekerjaan yang bergengsi namun harus berpisah dengan anak. Akibatnya, tidak sedikit yang menjalani kehidupan karena sekedar mengikuti arus tanpa paham memahami esensinya. 

  • Target tanpa perhitungan. Apakah setiap target layak dituliskan? tidak mesti! semua yang kita targetkan perlu dievaluasi sebelum dieksekusi. 

Target yang besar tanpa perhitungan sering berakhir pada kegagalan. Dengan kata lain, banyak yang sebenarnya menargetkan kegagalan sejak awak karena tidak mengenal diri sendiri.

Siapa yang lebih memahami tentang kita? jawabannya sangat jelas, diri kita sendiri. Sebaik apapun orang lain mengenal kita, hanya kita yang secara utuh memahami karakter dan kemampuan masing-masing. 

Oleh karenanya, saat hendak menuliskan target, mulailah dengan mengevaluasi diri sendiri. Apakah target yang kita tuliskan mungkin untuk kita capai dalam waktu terukur?

If you fail to plan, you plan to fail

Ungkapan diatas memberi gambaran akan pencapaian sebuah target. Perencanaan di awal sangatlah penting. Tanpa sebuah perencanaan yang baik, kita hanya merencakan kegagalan.

Jadi, jika seseorang tidak berhasil mencapai targetnya, boleh jadi memang sedari awal ia sudah merencanakan kegagalannya.  Sebagai gambaran pada banyak kasus, bisnis-bisnis dengan ambisi besar sering hilang dalam pusaran.

Pertanyaannya, apakah mereka tidak memiliki modal yang cukup? TIDAK!. bahkan, modal mereka jauh lebih besar. Jika demikian, kenapa bisnis yang dibangun dengan modal besar bisa gagal hanya dalam hitungan bulan atau tahun?

Jawabannya banyak, namun satu yang pasti, yaitu tidak adanya perencanaan di awal. Hal ini sering kita lihat dari praktik bisnis yang tidak mengkalkulasi kebutuhan pasar dan kualitas produk yang dipasarkan.

Kita ambil satu contoh kongkrit. Usaha kuliner misalnya, jenis dan rasa makanan sering tidak menjadi fokus utama. Tidak heran, seiring banyaknya pelanggan, usaha kuliner lupa memperhitungkan soal rasa dan pelayanan.

Makanya, di awal semua terlihat baik-baik saja. Ketika pengunjung bertambah rame, pemilik usaha kuliner sangat bahagia. Keuntungan besar sering menipu pelaku usaha kulier. Jadinya, mereka tidak lagi memperhatikan soal rasa dan standar pelayanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun