Sebut saja seperti smartphone jenis folding. Terdengar mustahil, tapi pada kenyataannya hadir dengan fitur meyakinkan. Tentu saja, perusahaan seperti Samsung memiliki perhitungan pasar jauh sebelum menghadirkan smartphone versi lipat dengan target pasar pebisnis.
Ide yang dikembangkan dengan misi terarah menciptakan momen peluang cerah. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa tidak semua ide yang berhasil dieksekusi mampu mendatangkan profit tinggi dalam waktu cepat.
Samsung saja mengalami kerugian sebesar 3.4 milyar Dolar selama 14 tahun terakhir. Makanya, Samsung berani berinovasi dengan konsep foldable phone yang menarget pasar segmen premium. (baca disini).
Nah, jika ingin berinovasi yang baik, terapkan tiga langkah seperti tertulis diatas : observasi lapangan, menemukan perbedaan, dan mengembangkan ide.Â