Jadi, strategi terbaik menyaringcalon pekerja yaitu dengan menjelaskan visi dan misi perusahaan, lalu mengajak diskusi santai dan berikutnya tinggal menganalisa respon pelamar.Â
Jika respon pelamar kerja searah dengan visi dna misi perusahaan, ini menjadi pertanda awal bahwa kandidat yang diinginkan bisa bertahan lama dan mudah diajak bekerja dalam tim.Â
Dalam membangun bisnis, tiga aspek yang wajib dimengerti adalah Management, people, systems. Ketiga hal ini saling terkait satu sama lain dan tidak bisa dipisahkan.Â
Perusahaan atau kantor tidak bisa berjalan tanpa manajemen yang baik, manajemen juga tidak berguna tanpa kehadiran orang di dalamnya. Manajemen juga hendaknya dibangun dengan sistem yang terarah dan memudahkan.Â
Ketika perusahaan berhasil menyeleksi calon pekerja, proses selanjutnya adalah melatih mereka untuk lebih terampil (developing people) baru kemudian aset yang sudah ada dijaga dengan baik (keeping people).
Ada banyak perusahaan yang mudah saja menyeleksi pekerja baru, tapi pada kenyataannya mereka harus mengeluarkan banyak uang untuk melatih calon pekerja agar mampu bekerja sesuai kebutuhan perusahaan.Â
Buruknya, tidak sedikit perusahaan yang gagal menjaga pekerjanya dengan alasan yang terkadang tidak masuk akal. Dalih keuangan menjadi pendorong pemecatan sepihak.Â
Padahal, jika saja perusahaan menyeleksi calon pekerja yang cocok sesuai visi dan misi perusahaan, pekerja hanya perlu diberi pelatihan berkelanjutan dan dijadikan aset jangka panjang.
Satu kata untuk mendeskripsikan tipikal pekerja handal berpusat pada "caring". Artinya, saat menyeleksi calon pekerja, utamakan aspek peduli (care) pada siapapun yang melamar.Â
Lebih mudah dimengerti, jangan memperlakukan calon pekerja hanya sebagai 'sapi perah' perusahaan yang harus diseleksi untuk siap diperah demi tujuan profit semata.Â
Menyeleksi calon pekerja yang handal harus dimulai dengan proses seleksi yang menghargai siapapun dan memberi kesempatan pada mereka untuk memahami tujuan perekrutan tanpa diskriminasi.