Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Pelajari Manfaat Financial Check Up untuk Keluarga

29 Desember 2022   23:51 Diperbarui: 3 Januari 2023   23:20 1058
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perencanaan keuangan keluarga | freepik.com

Jika sudah melakukan catatan pengeluaran, tahap selanjutnya adalah membuat jenis expense dengan benar. Contohnya, uang bensin, transportasi online  masuk dalam pengeluaran transportasi.

Sedangkan, sayur mayur, minyak goreng, ikan, tahu tempe, masuk dalam kategori kebutuhan rumah tangga, termasuk di dalamnya gas elpiji. Namun, biaya listrik atau iuran air bersih bulanan bisa dibuat terpisah jika memang diperlukan, walaupun masih masuk kategori kebutuhan rumah tangga.

Jenis pengeluaran bisa disesuaikan atau dikelompokkan berdasarkan klasifikasinya. Tidak ada aturan baku disini, tujuannya hanya untuk mempermudah pengelompokan agar tidak terlalu banyak.

Kesimpulan

Pada tahap ketiga, dari data yang sudah ada maka jelas akan terbaca kemana uang dihabiskan selama satu bulan. Disini akan terlihat arus uang keluar dengan gambaran angka yang tepat dan akurat.

Dengan angka yang didapat tentunya mudah membuat satu kesimpulan nyata. Misalnya, jenis pengeluaran apa yang paling besar dalam seminggu, berapa porsi uang transportasi, berapa pengeluaran ikan, sayur, atau lainnya.

Angka yang didapat bukan hanya sebatas hitungan semata, darisini sebuah keluarga bisa membangun asumsi yang terarah akan kebiasaan menghabiskan uang, apakah terlalu boros dalam hal uang makan atau terlalu sering belanja pakaian.

Manfaat dari kesimpulan ini yaitu menjadi pegangan bagi kepala keluarga untuk bisa membuat budget yang sesuai terhadap jenis keperluan dalam keluarga.

Dari kesimpulan yang didapat, seorang ayah bisa bernegosiasi dengan istri untuk mengurangi uang belanja jika dirasa berlebihan, atau seorang istri bisa menegur suami jika kedapatan uang rokok melebihi uang belanja.

Ya, pada dasarnya semua bisa dipelajari, dirumuskan bersama dan tentunya disepakati oleh keduanya. Suami dan istri bisa mengatur keuangan dengan pengetahuan income dan expense yang baik.

Selain itu, pemborosan uang bisa diantisipasi dari awal jauh sebelum keuangan keluarga bermasalah. Bisa saja uang jajan anak selama ini terlalu banyak, biasanya ini tidak akan terbaca jika tidak dicatat setiap hari. Kalau anak mendapat lima ribu sehari, ini bermakna 150 ribu/bulan.

Kalau saja ada tiga anak dengan pola jajan yang sama, berapa yang harus dianggarkan? Bagaimana jika jumlah jajan dikurangi dan sisanya dialokasi untuk membeli buku? Bukankah lebih bermanfaat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun