Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Kenapa Anda Harus Belajar untuk Berkata "Tidak"?

16 September 2022   11:28 Diperbarui: 19 September 2022   14:59 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menghargai waktu. www.freepik.com
Menghargai waktu. www.freepik.com

Kembali ke topik awal, APA PATOKAN HARGA WAKTU KITA?

Nah, cobalah analisa diri kita masing-masing, apakah kita lebih mudah menjawab IYA akan sebuah tawaran, atau TIDAK untuk hal yang merugikan waktu?

Asumsinya seperti ini, dalam 24 jam setiap hari cobalah analisa kemana waktu kita habiskan? lebih banyak ke hal yang bisa menaikkan kualitas diri kita atau ke hal-hal yang tidak penting?

Ambillah kertas kosong dan buatlah 3 kolom (WAKTU, AKTIFTAS, MANFAAT), lalu tulislah dari jam berapa ke jam berapa kita melakukan satu aktiftas, kemudian di kolom manfaat coba jujurlah ke diri kita bermanfaat atau tidak.

Jika kita bisa menganalisa waktu yang kita habiskan seminggu saja, setidaknya kita sudah punya gambara 1/4 % akan kualitas diri kita. Lebih bagus lagi jika kita mampu konsisten untuk satu bulan penuh.

Kenapa ini penting dilakukan?

Umumnya seseorang akan lebih mudah berkata 'saya gabisa' atau 'saya sibuk'. Tapi, benarkah sebenarnya kita tidak bisa atau memang sedang sibuk?

Atau apakah ini memang menjadi jawaban lumrah karena kita tidak bisa menghargai waktu dengan bijak?

Jawabannya ada pada kita sendiri, akan lebih mudah terjawab dengan cara yang saya tuliskan diatas. Analisa waktu anda setiap jam setiap harinya, tulis dengan jujur sebulan penuh, lalu ambillah kesimpulan kongkrit.

Dengan memiliki gambaran real akan waktu yang terpakai, kita akan lebih mampu memilih jawaban IYA atau TIDAK saat dihadapkan dengan sebuah tawaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun