Biarkan Anak Mencoba Aktifitas yang Berbeda
Rasa bosan anak bisa muncul seketika. Orangtua harus peka melihat kondisi psikologis anak ketika bermain. Umumnya anak dibawah tiga tahun berada pada tahap mencoba karena ingin tahu.
Biasakan anak mengenal benda-benda yang ada di dalam rumah dengan membiarkan mereka bereksplorasi secara bebas. Jangan memarahi anak ketika menumpahkan air dari gelas atau menjatuhkan benda dari meja atau melempar sesuatu yang mereka pegang.
Yang dilakukan anak pada tahap ini adalah mencari tahu fungsi benda yang mereka lihat. Intinya, peran orangtua sangat krusial untuk mengenalkan nama benda dan kegunaan.
Benda tajam seperti pisau dan gunting mesti dijauhkan dari anak, tapi terlebih dahulu ajarkan bahwa pisau itu tajam dan dipakai untuk memotong. Tentunya dengan mempraktekkan langsung agar anak bisa melihat.
Melarang anak untuk memegang benda tertentu akan membuat mereka ingin mencobanya. Kenapa? karena memang anak ingin tahu apa itu dan untuk apa.Â
Jadi, sebaik mungkin bagi orangtua mengenalkan fungsi benda-benda di rumah agar anak paham sejak kecil. Segala hal yang mereka sentuh dengan mencoba akan membentuk input yang nantinya menjadi sistem alarm di otak mereka.Â
Sama halnya ketika anak memanjat, melompat, melempar dan memukul, semua itu tidak lebih hanya sekedar untuk mencoba karena keingintahuaan mereka.
Tugas orangtua adalah mendampingi anak dan memandu dengan baik agar anak mengenal apa yang layak dilakukan dan apa yang tidak.
Ringkasnya, berlari adalah skil yang diperlukan anak saat menghadapi hal yang membahayakan, namun perlu diajarkan agar tidak melakukannya di tempat dan suasana tertentu.
Kesalahan banyak orangtua adalah melarang anak sejak awal dan menanamkan pola pikir memanjat, lari, melompat itu tidak baik. Padahal kemampuan seperti ini mutlak diperlukan anak pada kondisi tertentu.