Ketika saya membacakan buku ini ke anak, ia sangat terlihat antusias untuk mengetahui hadiah apa saja yang didapat anak saat berjalan bersama gurunya.Â
Disaat bersamaan, saya bisa mengenalkan hal-hal dasar tentang aturan berjalan, menghindari bahaya mobil, makna lampu lalu lintas dan lainnya.Â
Saya sendiri sudah lama megenalkan konsep lalu lintas pada anak. Sejak umur dua tahun saya sudah mengajari makna lampu hijau, kuning, dan merah pada anak. Manfaatnya luar biasa.
Ada beberapa momen lucu dimana anak saya bertanya kenapa banyak orang yang tidak mengenakan helm di jalan saat berhenti di lampu merah atau mereka yang langsung menerobos.Â
Di kesempatan lain terkadang anak saya memprotes beberapa pengendara yang terlihat tidak memakai helm dan menerobos lampu merah. Yah, ingatan anak itu luar biasa. Cukup sekali atau dua kali saya ajarkan namun ia bisa mengingat dengan baik.Â
Buku-buku bacaan yang mengenalkan aturan berkendaraan dan lalu lintas sejatinya sangat bermanfaat bagi anak agar mereka terbiasa untuk tahu aturan sejak kecil.
Berbeda jika mereka mengetahui aturan lalu lintas saat dewasa, dimana informasi yang mereka dapat bukan sesuatu yang melekat erat di pikiran mereka.Â
Anak yang belajar hal-hal dasar seperti ini dari bacaan bisa menjadikan pelajaran ini melekat tajam di pikiran bawah sadar mereka sampai dewasa. Tentunya, saat mereka dewasa pikiran mereka sudah terbiasa tentang aturan lalu lintas.
Manfaat mengenalkan anak tentang aturan lalu lintas melalui bacaan memiliki efek jangka panjang bagi anak dan pastinya orangtua. Semua orangtua ingin menenamkan nilai-nilai kebaikan sejak dini bagi anak mereka.
Namun, sebagai orangtua sudah barang tentu kita perlu memperlihatkan contoh yang sama bagi anak. Apa yang didapat anak dari bacaan harus kita terapkan di jalanan.Â
Mungkin di beberapa kesempatan anak akan melihat sesuatu yang berseberangan dengan yang mereka dengar/lihat. Momen seperti ini lumrah terjadi dan juga bermanfaat bagi anak untuk belajar hal lain.Â