Inilah yang terjadi pada pendidikan kita saat ini, kita memiliki banyak orang pintar yang gagal mengenal emosi dan berempati pada orang lain. Akibatnya, kepandaiannya hanya berakhir pada dirinya dan sidikit bermanfaat pada orang lain.
Jika harus menilik kebelakang, maka pertanyaan penting bagi kita orangtua, Apakah cara kita berkomunikasi dan berinteraksi dengan anak sudah benar? Apakah waktu kita bersama anak sudah cukup atau mungkin tidak ada?
Masing-masih punya jawaban sendiri. Mari kembali merenung dan menganalisa. Mungkin saja kita sebagai orangtua memiliki kemampuan mengatur emosi yang tidak baik. Lantas, mampukah kita menjadikan rumah sebagai sekolah terbaik anak?
Referensi bacaan:
Early emotion understanding (baca disini)
Theory of Intelligence in Psychology (baca disini)
Is IQ or EQ more important? (baca disini)
Nature of Emotional Intelligence (baca disini)
The influences of Emotion on Learning and Memory (baca disini)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H