Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Kenapa Malas Itu Sangat Berbahaya bagi Anak?

12 Januari 2022   10:09 Diperbarui: 13 Januari 2022   09:08 1239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang akan terjadi pada otak kedua anak ini? anak pertama yang memiliki fasilitas dan orangtua yang aktif akan memiliki input yang baik bagi otak. Anak ini akan memiliki fungsi otak yang relatif lebih baik ketimbang anak kedua.

Sementara anak kedua kemampuan otaknya tidak sebaik anak pertama karena faktor lingkungan yang tidak mendukung. Ini juga menjadi sebab alasan lingkungan sangat berpengaruh dalam kepribadian anak.

Otak seseorang sangat ditentukan oleh jenis lingkungan yang bagaimana ia tinggal. Lingkungan dengan keadaan malas akan membuat input otak sedikit dan akhirnya melemah.

Gizi bagi otak adalah input positif. Sebaliknya, virus bagi otak adalah sifat malas atau input negatif. Semakin sering seseorang bermalas-malasan, maka semakin melemah fungsi otak.

Coba tanyakan kenapa ada sebagian orang yang sulit sekali mengingat sesuatu sementara ada yang begitu mudah. Ini semua disebabkan sering tidaknya kita menggunakan otak.

Aktifitas apapun yang dilakukan seseorang akan bermanfaat bagi otak. Terlebih jika seseorang mencoba hal baru ini akan menjadi input baru bagi otak.

Hobi baru atau aktifitas baru pada hakikatnya adalah input terbaik bagi otak. Setiap area pada otak memiliki fungsi berbeda dan manfaat yang berbeda pula. Semuanya memerlukan input yang berbeda satu sama lain.

Kenapa kita cepat bosan jika melakukan hal yang sama? jawaban sederhana karena otak membutuhkan input yang berbeda untuk bisa berfungsi secara selaras. 

Anak-anak tidak bisa hanya mengerjakan satu hal, mereka butuh berlari, bermain, melompat, mencoret-coret, mencoba makanan yang berbeda-beda, itu semua adalah sumber input bagi anak. 

Jika orangtua melarang atau membatasi anak, maka otak mereka juga mendapat input yang terbatas. Wajar saja jika anak yang tumbuh dalam keluarga yang mendukung anak akan mendapati anak yang cerdas.

Sementara anak yang sering dilarang, dibatasi, dijaga ketat akan memiliki masalah dalam perkembangan otaknya, karena input yang masuk sangat sedikit ke otak anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun