Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Tiga Faktor Utama Penyebab Bisnis Mundur dan Hancur

6 Desember 2021   15:50 Diperbarui: 6 Desember 2021   21:50 1070
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bisnis merosot | Sumber: depositphotos

Sama seperti KFC dan Mcdonald, mereka sangat memperhatikan kualitas customer service dan data pembelian harian terhadap jenis minuman dan makanan atau paket yang disodorkan ke pelanggan. 

Semua ini disebut dengan built-in system. Secara ringkas pola penyajian, rasa minuman dan makanan yang terukur, paket yang berubah secara berkala, harga yang fleksibel dan mudah dijangkau adalah by design. Semua dibuat karena punya tujuan untuk menggait 'mangsa' secara halus.

Ternyata, memang benar, kualitas pelayanan itu lebih penting dari harga yang tertera. Sebagai seorang pembeli, mood kita bisa berubah drastis jika tidak dilayani dengan baik. Ini menjadi kunci utama bagi kompetitor untuk mencuri pelanggan dengan halus, yaitu pelayanan terbaik!

Kenapa cafe atau warung kupi ada yang bertahan dan ada yang collapse lebih cepat? Jawaban simpelnya karena pelayanan yang tidak diindahkan dan kualitas minuman dan makanan yang tidak dijaga.

KFC dan sejenisnya bisa berhasil membangun rantai bisnis karena mereka membangun system yang baik dan kuat. 

Standar pelayanan yang baik dan kualitas makanan yang terjaga menjadi sebuah rantai pengikat pelanggan. Tidak percaya? Coba saja buktikan. Hehe 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun