Hari ini saya berkunjung ke sebuah showroom motor terbesar di tempat saya tinggal. Karena saya datang paling cepat akhirnya saya dipersilahkan duduk karena karyawan sedang di-briefing oleh atasan.Â
Dari pojok sebuah meja saya tanpa sengaja mendengar permasalahan yang dibicarakan oleh atasan dengan nada lumayan besar.Â
Saya bisa menangkap pesan bagaimana atasan sedikit terlihat marah karena penjualan yang merosot.Â
Di tulisan kali ini saya akan membahas beberapa hal yang menyebabkan sebuah bisnis bisa hancur atau sering disebut collapse.
Ini adalah sebuah opini saya pribadi merujuk dari pengalaman, hasil bacaan, dan realita lapangan.
1. Pelayanan yang Kurang RamahÂ
Apapun jenis bisnis yang menuntut interaksi dengan pelanggan, pelayanan adalah gerbang utama. Customer service menjadi kunci awal untuk majunya sebuah bisnis.Â
Sering saya menemui bisnis dengan pelayanan yang kurang ramah disebabkan customer service tidak memiliki skil komunikasi yang baik.
Sebagai pelanggan, pastinya kita ingin dilayani dengan baik, setidaknya secara ramah. Sebagai contoh, dua hari yang lalu saya ingin memperbaiki sebuah koper yang rusak di sebuah jasa perbaikan koper/tas. Setibanya di sana, saya mengamati pola komunikasi customer service.
Saat saya bertanya jenis reparasi yang ada, customer service menjawab sekenanya saja. Hanya sedikit informasi yang yang bisa saya dapat dalam waktu lima menit.Â