Ada banyak kasus dimana anak laki-laki bergaul dengan teman yang bertabi'at buruk, contohnya mereka yang nonton video porno dari smartphone.
Secara ilmu otak ini sangat berbahaya. Anak baik sekalipun jika sudah masuk dalam lingkaran teman yang sering menonton video porno akan perlahan terjangkiti kelakuan yang sama.Â
Mungkin dosisnya beda, tapi jika sudah terpapar otak langsung menjadikan ini database. Bayangkan saja, jika dalam sebulan anak berkumpul sampai 10 kali dengan teman seperti ini apa yang akan terjadi?
Ini baru efek yang dialami anak laki-laki, belum lagi pengaruh ke anak perempuan. Yang paling menyedihkan korban dari video porno ini tidak lain adalah anak perempuan.
Dengan input yang didapat dari menonton video porno, anak laki-laki perlahan mulai tergoda dan mencoba.
Awalnya mencoba mendekati anak perempuan, lalu berpacaran, kemudian bablas sampai melakukan zina.
Kenapa bisa terjadi? Otak anak laki-laki itu bekerja sedikit berbeda dari anak perempuan. Pada saat sering menonton video porno, bagian depan (prefrontal cortex)Â mengalami kekacauan. Sama halnya seperti efek minuman keras, heroin, ganja dan sejenisnya.
Bagian prefrontal cortex ini berfungsi untuk mengambil keputusan. Saat input porno sudah menguasai otak makan bagian depan otak tidak bisa bekerja normal.Â
Ini sebabnya orang yang melakukan tindakan asusila tidak bisa berpikir jernih. Pikirannya ditutupi kenikmatan sesaat karena efek hormon senang.
Jika sudah terjadi seperti ini, masa depan anak perempuan hancur. Banyak orangtua yang tidak mengetahui pergaulan anak perempuannya karena tidak dekat dengan anak.Â
Ada juga orangtua yang tidak mengontrol lingkup pertemanan anak perempuan mereka.