Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Memahami Pola Kerja Otak Anak dan Tips Ideal Menstimulasinya agar Anak Tumbuh dengan Baik

19 Juli 2021   11:40 Diperbarui: 19 Juli 2021   16:56 786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pola kerja otak manusia (gambar : www.medicaldaily.com)

Neuron akan bekerja lebih maksimal saat ada pendorong atau pemicu dari luar, caranya cukup mudah. Ajak anak berinteraksi dan berkomunikasi setiap HARI. Ingat ya, setiap hari bukan seminggu sekali. 

Jika jarang berkomunikasi maka sinyal di bagian neuron akan melemah. Bayangkan saja jika HP yang kita pakai tidak pernah di-charge, apakah akan bekerja maksimal? 

Satu lagi yang harus dipahami, umur 3-5 tahun fokus anak hanya maksimal 5-10 menit, artinya jangan berinteraksi dengan anak dengan bahasa sulit atau meminta anak memahami sesuatu yang ribet. Ini adalah alasan mengapa anak tidak akan mampu fokus mengerjakan sesuatu lebih dari 10 menit.

Jadi, jangan minta anak belajar di umur 3-5 tahun. Cukup biarakan mereka bermain, karena fase ini mereka belajar melalui bermain, bukan sebaliknya. 

Kalau Anda orangtua yang yang suka memaksakan anak belajar pada fase umur 3-5 tahun maka mulai sekarang insyaflah, hehe. 

Saya tidak becanda ya, kalau mau otak anak bekerja maksimal jangan paksa anak belajar pada fase umur 3-5 tahun. 

Biarkan mereka bermain tapi ingat, fungsi orangtua memandu dengan baik dan bijak, bukan membiarkan bermain tanpa hadir berinteraksi bersama. 

Sebagai penutup tulisan ini, saya ingin menyampaikan bahwa cara kerja otak anak sangatlah rumit. Namun, pakar otak menyimpulkan dua hal dua hal yang wajib dilakukan orangtua jika ingin otak anak sehat berdasarkan penelitiannya.

Pertama BERINTERAKSI dengan anak sesering mungkin, kedua, BERKOMUNIKASI dengan anak sebaik mungkin. So, bijaklah dalam berkomunikasi dan berinteraksi.

Semoga tulisan ini bermanfaat! maaf, sedikit panjang. hehe

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun