Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Memahami Pola Kerja Otak Anak dan Tips Ideal Menstimulasinya agar Anak Tumbuh dengan Baik

19 Juli 2021   11:40 Diperbarui: 19 Juli 2021   16:56 786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pola kerja otak manusia (gambar : www.medicaldaily.com)

Perlu digaris bawahi, neuron tidak bisa menerjemahkan pesan tanpa bantuan dentrites sebagai penghubung. 

Sekarang coba pikirkan, di dalam otak seorang anak di usia 3-5 tahun ada jutaan koneksi yang sedang diproses dan itu berfungsi untuk membentuk kemampuan bahasa, matematik, memori, fokus, dan logika.

Dan saya ulangi sekali lagi, para neurologist (ahli otak) berpendapat bahwa usia 3-5 tahun, otak anak lebih sibuk 3 kali lipat dibanding otak orang dewasa karena sedang dalam tahap berkembang. 

Bayangkan saja jika sebuah mesin sedang bekerja maksimal. Lalu ada gangguan seperti arus terputus, mesin goyang atau sengaja dipindah, apa yang akan terjadi?

Saya yakin semua kita bisa membayangkan akibat buruk bagi sebuah mesin yang sedang bekerja jika diganggu. 

Analogi lainnya, jika komputer sedang melakukan proses editing atau instalasi software. Lalu terganggu karena listrik pada atau sengaja colokan dilepas, kira-kira apa yang akan terjadi? Tentu, komputer akan mengalami kecacatan dari segi fungsi kerjanya.

Ilustrasi pola kerja otak manusia (gambar : www.medicaldaily.com)
Ilustrasi pola kerja otak manusia (gambar : www.medicaldaily.com)
Lalu, mari kita bayangkan seorang anak yang berada pada fase otak sedang berkembang yang tujuannya agar otak bisa berfungsi maksimal. Namun di saat bersamaan sering dimarahi, dibentak, dipukul, disalahkan, atau hal-hal negatif lainnya. Apa yang akan terjadi pada otaknya?

Konsekuensinya adalah kemampuan bahasa, matematik, memori, fokus, dan logika akan bermasalah. 

Saat otak anak yang sedang berkembang dan mengalami gangguan, maka banyak sekali kerugian yang akan muncul. 

Itu akan menjadi awal di mana anak mengalami masalah belajar, tidak bisa fokus, sulit menggunakan logika, dan kemampuan bahasa lemah.

Jadi, bagi orangtua yang memiliki anak fase 1-5 tahun, berhati-hatilah dalam berkomunikasi dan berinteraksi. Ini fase investasi paling penting, jika gagal maka konsekuensinya adalah software tidak akan bekerja maksimal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun