Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Memahami Pola Kerja Otak Anak dan Tips Ideal Menstimulasinya agar Anak Tumbuh dengan Baik

19 Juli 2021   11:40 Diperbarui: 19 Juli 2021   16:56 786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak aktif eksplorasi (Sumber: shutterstock via lifestyle.kompas.com)

Anak usia 3-5 tahun memiliki 100 juta neuron (koneksi sel otak), fungsi otak bekerja lebih sibuk tiga kali lipat dibanding orang dewasa

Di artikel kali ini saya akan sedikit membahas bagaimana pola kerja otak anak di usia 3-5 tahun. Usia ini juga dikenal dengan usia preschooler (usia dini). 

Di fase ini ada sekitar 77% koneksi sel otak terjadi di bagian celebral cortex, atau bagian yang berfungsi membentuk kemampuan bahasa, matematik, memori, fokus, dan logika.

Neuron memiliki beberapa cabang yang disebut dendrites yang berbentuk seperti cabang pohon dengan ukuran sangat kecil, yang mana jika bagian ini bermasalah, maka neuron tidak bisa bekerja.

Fungsi dendrites adalah menerima sinyal dari bagian ujung neuron lainnya kemudian merubah pesan menjadi bagian kecil yang ditransmisi kembali kedalam.

Jika kita membayangkan sebuah tower yang menerima transmisi pesan dari satelit yang kemudian mengirimnya ke HP penerima, maka fungsi otak dan cara kerja otak bisa dianalogikan seperti bagaimana satelit mengirim data ke tower dan kemudian baru bisa diakses oleh HP. 

Apa yang terjadi jika tower rusak? Jawabannya sangat jelas, HP jadi tidak berguna.

Nah, sekarang coba bayangkan, jika dendrites mengalami gangguan. Maka kita tidak akan bisa menggerakkan tubuh atau memerintahkan seluruh bagian tubuh kita karena penerjemah pesan di bagian otak bermasalah. 

Ibaratnya, jika sebuah aplikasi memiliki bahasa pemograman yang salah maka applikasi tidak bisa berjalan. 

Ketahuilah, di dalam otak anak ada 100 juta koneksi. Saya ulangi, ini kata ilmuan otak ya, ada 100 juta koneksi di bagian neuron.

Perlu digaris bawahi, neuron tidak bisa menerjemahkan pesan tanpa bantuan dentrites sebagai penghubung. 

Sekarang coba pikirkan, di dalam otak seorang anak di usia 3-5 tahun ada jutaan koneksi yang sedang diproses dan itu berfungsi untuk membentuk kemampuan bahasa, matematik, memori, fokus, dan logika.

Dan saya ulangi sekali lagi, para neurologist (ahli otak) berpendapat bahwa usia 3-5 tahun, otak anak lebih sibuk 3 kali lipat dibanding otak orang dewasa karena sedang dalam tahap berkembang. 

Bayangkan saja jika sebuah mesin sedang bekerja maksimal. Lalu ada gangguan seperti arus terputus, mesin goyang atau sengaja dipindah, apa yang akan terjadi?

Saya yakin semua kita bisa membayangkan akibat buruk bagi sebuah mesin yang sedang bekerja jika diganggu. 

Analogi lainnya, jika komputer sedang melakukan proses editing atau instalasi software. Lalu terganggu karena listrik pada atau sengaja colokan dilepas, kira-kira apa yang akan terjadi? Tentu, komputer akan mengalami kecacatan dari segi fungsi kerjanya.

Ilustrasi pola kerja otak manusia (gambar : www.medicaldaily.com)
Ilustrasi pola kerja otak manusia (gambar : www.medicaldaily.com)
Lalu, mari kita bayangkan seorang anak yang berada pada fase otak sedang berkembang yang tujuannya agar otak bisa berfungsi maksimal. Namun di saat bersamaan sering dimarahi, dibentak, dipukul, disalahkan, atau hal-hal negatif lainnya. Apa yang akan terjadi pada otaknya?

Konsekuensinya adalah kemampuan bahasa, matematik, memori, fokus, dan logika akan bermasalah. 

Saat otak anak yang sedang berkembang dan mengalami gangguan, maka banyak sekali kerugian yang akan muncul. 

Itu akan menjadi awal di mana anak mengalami masalah belajar, tidak bisa fokus, sulit menggunakan logika, dan kemampuan bahasa lemah.

Jadi, bagi orangtua yang memiliki anak fase 1-5 tahun, berhati-hatilah dalam berkomunikasi dan berinteraksi. Ini fase investasi paling penting, jika gagal maka konsekuensinya adalah software tidak akan bekerja maksimal. 

Singkatnya, kalau ingin membentuk anak dengan kemampuan otak maksimal, maka inilah fase paling penting untuk berinteraksi dengan benar.

Koneksi antar neuron disebut synapses yang diperkirakan sekitar 1000 miliar terjadi di dalam otak. Ingat ya! 1000 miliar ini hanya angka estimasi, bahkan ahli ilmu otak belum mampu mendapat angka pastinya, diprediksi bisa lebih. Bisa dibayangkan bagaimana Allah menciptakan otak kita dengan kompleksitas kerja yang tidak pernah kita bayangkan.

Wahai orangtua, dengan kompleksitas kerja otak, para ilmuan menyimpulkan bahwa fase 3-5 tahun adalah hal yang sangat wajar anak membuat ulah, menangis, memberontak, melakukan sesuatu diluar kewajaran kita. Ini semua disebabkan proses perkembangan otak yang sedang bekerja sangat aktif. 

Maka, perlu bagi orangtua menjaga emosi dengan baik saat berinteraksi dengan anak di fase ini. Jika tidak, akan terjadi gangguan pada otak, yang berefek ke lima bagian yang saya sebut di atas.

Apa yang harus dilakukan orangtua?

Umur 3-5 tahun anak butuh mengerjakan hal-hal yang berbeda. Mengajak anak beraktivitas mencoba hal-hal baru sangat disarankan di fase ini agar fungsi otak bisa bekerja maksimal. 

Mengajak anak mengobservasi alam, melakukan percobaan seperti membuat sesuatu dari tanah, eksperimen hal baru akan sangat membantu membuat stimuli pada otak anak.

Bersikap lembutlah pada anak, kenapa? Jika orangtua berinteraksi dengan wajah marah atau emosi, maka ini akan menyebabkan otak mengeluarkan hormon cortisol yang akan merusak neuron di bagian hippocampus yang berfungsi untuk memori. 

Jika tidak ingin anak mengalami gangguan memori khusunya kemampuan mengingat, maka hindari membentak anak dan memarahi anak secara berlebihan. 

Jangan berinteraksi dengan anak saat orangtua dalam keadaan emosi tidak stabil, buang emosi yang tidak baik terlebih dahulu baru kemudian berinteraksi dengan anak.

Ingin kemampuan bahasa anak berkembang, inilah saat yang tepat untuk sering mengajak anak berbicara. umur 1-5 tahun adalah saat paling tepat menghabiskan waktu membaca buku bersama anak, mengajak berinteraksi dengan bertanya dan memberi jawaban, menjelaskan bagaimana sesuatu berfungsi, seperti cara hewan makan, cara tumbuhan hidup, fungsi alat-alat di rumah, dll. Hal ini akan sangat bermanfaat untuk memperkuat koneksi di neuron.

Neuron akan bekerja lebih maksimal saat ada pendorong atau pemicu dari luar, caranya cukup mudah. Ajak anak berinteraksi dan berkomunikasi setiap HARI. Ingat ya, setiap hari bukan seminggu sekali. 

Jika jarang berkomunikasi maka sinyal di bagian neuron akan melemah. Bayangkan saja jika HP yang kita pakai tidak pernah di-charge, apakah akan bekerja maksimal? 

Satu lagi yang harus dipahami, umur 3-5 tahun fokus anak hanya maksimal 5-10 menit, artinya jangan berinteraksi dengan anak dengan bahasa sulit atau meminta anak memahami sesuatu yang ribet. Ini adalah alasan mengapa anak tidak akan mampu fokus mengerjakan sesuatu lebih dari 10 menit.

Jadi, jangan minta anak belajar di umur 3-5 tahun. Cukup biarakan mereka bermain, karena fase ini mereka belajar melalui bermain, bukan sebaliknya. 

Kalau Anda orangtua yang yang suka memaksakan anak belajar pada fase umur 3-5 tahun maka mulai sekarang insyaflah, hehe. 

Saya tidak becanda ya, kalau mau otak anak bekerja maksimal jangan paksa anak belajar pada fase umur 3-5 tahun. 

Biarkan mereka bermain tapi ingat, fungsi orangtua memandu dengan baik dan bijak, bukan membiarkan bermain tanpa hadir berinteraksi bersama. 

Sebagai penutup tulisan ini, saya ingin menyampaikan bahwa cara kerja otak anak sangatlah rumit. Namun, pakar otak menyimpulkan dua hal dua hal yang wajib dilakukan orangtua jika ingin otak anak sehat berdasarkan penelitiannya.

Pertama BERINTERAKSI dengan anak sesering mungkin, kedua, BERKOMUNIKASI dengan anak sebaik mungkin. So, bijaklah dalam berkomunikasi dan berinteraksi.

Semoga tulisan ini bermanfaat! maaf, sedikit panjang. hehe

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun