Alternatif lainnya, orangtua yang lebih aktif terlibat mendidik anak akan diberikan insentif berupa paket bantuan kebutuhan pokok setiap bulannya yang bisa diakses melalui kartu tersebut. Sistem seperti ini akan memacu orangtua untuk fokus pada mendidik dan secara otomatis membantu orang-orang yang membutuhkan dengan pola yang lebih mendidik ketimbang pemberian sembako acapkali kurang mendidik.
Dari sisi lain pemerintah daerah akan memiliki tanggung jawab menyediakan anggaran khusus yang diperuntukkan untuk membangun pendidikan dari dalam rumah. Hal ini bisa membantu pemerintah daerah untuk lebih cerdas mengelola aset daerah dan membangun kerjasama untuk menguatkan perekonomian daerah dengan baik.Â
Fungsi keluarga harus dititikberatkan pada proses transfer ilmu sehingga rumah menjadi fondasi paling utama sebelum institusi pendidikan lainnya. Sudut pandang pendidikan harus dirubah dan peran orangtua sebagai pencari nafkah juga harus ditambah menjadi pendidik. Kita berharap kedepan banyak profesor dan pakar yang lahir dari pendidikan berbasis keluarga. Kecerdasan intelektual tidak akan berarti jika tidak dibarengi dengan kecerdasan emosional. Rumah sebagai sebuah tempat yang menghadirkan kenyamanan harus mampu membangun kecerdasan emosional dari tangan orangtua yang aktif terlibat mendidik anak. Sekian!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI