Yang harus kita pahami adalah bagaimana menciptakan sistem pendidikan yang terintegrasi secara menyeluruh dari TK, SD, SMP, dan SMA. kurikulum harus dibuat dengan bijak mempertimbangkan aspek psikologi, kemampuan, kebutuhan, budaya, dan agama.Â
Pemerintah harus mampu memfasilitasi dan merangkul orang-orang yang memiliki keahlian di bidang kurikulum dari lima aspek yang saya sebut barusan. Pembuat kurikulum tidak boleh hanya paham 1 atau 2 aspek saja. Kalau tidak, kebijakan yang dihasilkan malah membuat masalah baru. Dan realita di lapangan inilah yang kita hadapi hari ini.Â
Sinergi antara pemerintah, pembuat kurikulum, sekolah, dan masyarakat harus dikedepankan. Walau dengan budget milyaran bahkan trilyunan, tanpa melibatkan masyarakat dalam membuat kebijakan maka hasilnya akan salah arah. Terlebih dalam dunia pendidikan aspek keterlibatan orangtua punya peran besar untuk menghasilkan generasi yang bagus sesuai minat.Â
Secara singkat saya menggambarkan pendidikan layaknya sebuah pabrik. Jika lokasi, pemimpin, para pekerja, kebijakan sebuah pabrik tidak tepat maka hasilnya juga akan buruk.Â
Sekolah dan universitas tidak bisa berjalan dengan baik tanpa pemerintah, sebaliknya pemerintahan tidak akan berjalan sempurna tanpa pakar hasil didikan sekolah dan universitas.
Keduanya harus mampu bersinergi berjalan seiringan dengan visi dan misi yang sama agar dapat sampai ketujuan yang sama. Masyarakat juga punya peran besar untuk memberi masukan yang kritis untuk membantu pemerintah berjalan di rel yang tepat.Â
Banyak hal yang harus dibenahi dalam dunia pendidikan di Indonesia. Tidak mudah melepaskan benang yang sudah karut marut. Tentu kita harus mulai dari hal kecil sebagai individu.
Pemerintah juga harus terbuka terhadap saran dan kritik serta mengubah sistem yang salah dengan membuang kebijakan sesat dan menggantikan ke kebijakan yang lebih tepat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H