Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Cara Menangani Anak yang Cepat Marah dengan Bijak

21 Januari 2020   13:15 Diperbarui: 22 Januari 2020   05:42 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada dua hormon penting, Oxytocin dan prolactin, yang diproduksi saat seorang ibu menyusui anak. Uniknya, kedua hormon ini berfungsi untuk membentuk ikatan batin secara emosional antara ibu dan anak (baca disini).

Bagaimana seharusnya orangtua bersikap saat anak marah?

Sebelum menanggapi emosi anak, orangtua perlu terlebih dahulu melakukan langkah berikut:

  1. Pahami alasan mengapa anak marah. cari tahu penyebab utama anak marah.
  2. Buat catatan kecil hal-hal yang menjadi penyebab anak marah
  3. Review catatan yang dibuat setiap minggu untuk memahami pola anak marah (kapan anak marah dan apa penyebab utama)

Setelah melakukan tiga langkah diatas, orangtua perlu bekerjasama untuk berusaha bersikap positif kepada anak. Ayah dan ibu harus memiliki visi yang sama dalam mendidik anak agar pola interaksi bersama anak tidak berbeda.

Perlu diingat bahwa cara anak mengekspresikan emosi mereka erat kaitannya dengan cara kita orangtua berinteraksi bersama anak. Simpelnya dipahami bahwa kita adalah Sebab dan emosi anak adalah Akibat.  

Jika kita bersikap positif saat berinteraksi dengan anak setiap hari maka sudah barang tentu anak akan lebih stabil mengekspresikan emosi mereka.

Makanya saat kita melihat anak cepat marah dan condong tidak bisa mengatur emosi, maka coba perhatikan bagaimana cara kita berkomunikasi dan berinteraksi dengan anak? lebih banyak positif atau negatif?

Honour our kids' feelings and accept and allow their anger

Oangtua sangat perlu menghargai anak dan membiarkan mereka melampiaskan kemarahan secara wajar. Yang dimaksud membiarkan adalah tidak bersikap emosi saat anak sedang marah. Saat anak marah itu adalah sebuah kewajaran dan bukan sebuah kesalahan.

Jadi, sebagai orangtua kita perlu memberikan kenyamanan kepadan anak dan menghindari mengancam anak saat mereka marah. Tentu menanggapi anak saat mereka marah membutuhkan kesabaran untuk benar-benar bersikap positif.

Dalam masyarakat dengan budaya timur, umumnya kita sering melihat orangtua yang menakuti anak saat mereka marah. Kita berharap anak akan diam dan berhenti marah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun