Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Cara Menangani Anak yang Cepat Marah dengan Bijak

21 Januari 2020   13:15 Diperbarui: 22 Januari 2020   05:42 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak-anak yang berumur dibawah 6 tahun memiliki keunikan tersendiri ketika mereka berkomunikasi dengan orang dewasa. kenapa bisa demikian? penting sekali bagi orang dewasa, terlebih orangtua untuk mengetahui cara anak berkomunikasi melalui ekspresi mereka. 

Kadang bagi orang dewasa ketika anak menangis kita menganggap mereka sedang sakit, lapar, haus, atau marah, padahal anak menangis juga sebuah hal wajar untuk mengekspresikan perasaan mereka termasuk karena kesal atau dalam keadaan cemas.

Perlu bagi orangtua untuk memahami bahwa MARAH merupakan hal yang wajar dalam dunia anak. Bahkan, orang dewasa juga memiliki sifat MARAH namun cara melampiaskan saja yang sedikit berbeda. 

Anak belum bisa mengontrol rasa marah karena mereka belum memiliki kemampuan untuk mengontrol emosi sebagaimana orang dewasa. 

Jadi, ketika berhadapan dengan anak, orangtua harus memposisikan diri sebagai seorang dewasa yang harus bersikap lebih lembut untuk merespon emosi anak saat MARAH.

Beberapa hal yang menyebabkan anak marah diantaranya:

  1. Anak dalam keadaan lelah
  2. Anak merasa terasingkan
  3. Anak merasa diabaikan
  4. Anak berusaha mengeluarkan emosinya
  5. Anak sedang cemas
  6. Anak tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan
  7. Anak tidak bisa mengutarakan apa yang mereka inginkan
  8. Anak merasa tidak nyaman

Nah, beberapa poin yang saya tulis diatas adalah sebagian besar penyebab anak marah. Tentu saja setiap anak memiliki cara berbeda untuk mengekspresikan rasa marah mereka. 

Ada anak yang emosinya lebih stabil dan ada juga yang sangat cepat marah. Apa yang membuat anak memiliki tingkat emosi yang tidak stabil? salah satu jawabannya adalah ketiadaan orangtua saat anak membutuhkan kasih sayang.  

Percaya atau tidak, emosi dalam diri anak sangat dipengarugi oleh keberadaan orangtua disamping mereka. Saat anak masih berumur dibawah 1 tahun, mereka sangat membutuhkan orangtua berada disamping, khusunya kehadiran ibu sebagai sumber kasih sayang utama. 

Bahkan, ketika menyusui seorang ibu pada hakikatnya sedang memberikan kenyamanan bagi anak. 

Jadi, menyusui bukan hanya sekedar aktifitas memberi makan anak tapi juga berperan sebagai transfer Kasih Sayang kepada anak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun