Mohon tunggu...
Masyanda haniaputri
Masyanda haniaputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Masyanda hania

Masyanda hania Pisces

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Moral Anak Usia Dini

30 November 2022   21:07 Diperbarui: 30 November 2022   21:10 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A. Fase 1:
Orientasi Kontrak Sosial Hukum. Orientasi kontrak sosial biasanya sah dan utilitarian. Perilaku yang benar biasanya ditentukan oleh hak dan norma bersama yang telah dipertanyakan secara kritis dan diterima oleh masyarakat secara keseluruhan. Relativitas nilai dan pendapat pribadi diakui dengan jelas, dan prosedur yang tepat untuk mencapai konsensus ditekankan. Benar dan salah adalah nilai dan pendapat individu, terlepas dari apa yang disepakati secara konstitusional dan demokratis. 

Akibatnya, perspektif hukum ditekankan, tetapi bukannya dibekukan dalam kerangka hukum dan peraturan Level 4, penekanannya adalah pada kemungkinan perubahan undang-undang berdasarkan pertimbangan kepentingan sosial yang wajar. . Kontrak adalah bagian dari kewajiban yang mengikat.

B. Fase 2:
Orientasi pada Prinsip-Prinsip Etika Universal. Orientasi pada penentuan prinsip-prinsip etika hati nurani dan seleksi diri, berdasarkan pemahaman logis, ketelitian, universalitas, dan konsistensi. Prinsip-prinsip ini bersifat abstrak dan etis (Golden Rule, Categorical Imperative).

*Pengaruh Lingkungan Keluarga, Hubungan Teman Sebaya dan Sosial Terhadap Perkembangan Moral  

-Pengaruh Perkembangan Moral dalam Lingkungan Keluarga

Orang tua dipandang sebagai pemberi pengaruh yang penting karena mereka biasanya memiliki tanggung jawab utama untuk membesarkan anak dan memiliki banyak waktu dan kesempatan untuk mempengaruhi mereka. Orang tua juga penting karena memiliki ikatan afektif yang kuat dengan anaknya, yang dapat membuat anak sangat rentan terhadap pengaruh orang tua.

-Hubungan Keterikatan dan Kebersamaan Orientasi Responsif

Kualitas hubungan keterikatan yang terbentuk selama tahun pertama kehidupan anak dengan orang tua umumnya dianggap penting untuk perkembangan moral (Thompson, 2012). Kochanska, Forman, Aksan, dan Dunbar (2005) menekankan pentingnya orientasi yang saling tanggap dalam internalisasi moralitas. 

Orientasi ketanggapan timbal balik didasarkan pada hubungan interpersonal yang terikat dengan aman dan mencakup hubungan orang tua-anak yang positif, saling percaya, kooperatif, dan timbal balik.

-Interaksi Teman Sebaya Mempromosikan Moralitas

Konflik interpersonal anak memberikan konteks di mana anak belajar tentang hubungan antara tindakan dan konsekuensi (misalnya memukul menyebabkan rasa sakit). Ingatan anak tentang pengalaman ini, serta pengamatannya sendiri terhadap anak lain yang memukul dan menangis, dapat mengarah pada kesimpulan bahwa memukul itu salah, terutama ketika anak mengidentifikasi diri dengan korban. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun