Beberapa dari mereka banyak yang tidak tahu kekasih,
Bahwa sesungguhnya dalam dua cangkir kopi di atas meja, ada cinta panas membara
Hanya pahit dan manis yang mereka cari
Sayang, mereka tidak tahu.
Dalam dua cangkir kopiÂ
Ada rindu yang dicampur bersama pahit luka dan panasnya cinta
Manakala mereka diaduk perlahan
Maka buih-buih harapan tak pernah meletus
Duhai kekasihku,
Buatlah dua cangkir kopi.
"Satu untukku menguasai emosi, satu untukmu menahan temu."
Mari minum bersama,
tak perlu dalam ruang yang sama
Kau lihat embun yang turun saja
Biar mataku yang menangkap panasnya surya
Mari nikmati,
Jika telah dingin kau pasti menyesal.
Yogyakarta, 2020
baca juga: