Mohon tunggu...
Mastutin Mastutin
Mastutin Mastutin Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang Guru yang mencoba menulis dan memproyeksikan pengalaman hidup kedalam sebuah kisah atau artikel.

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Sulyana di Perpustakaan 89

3 Mei 2023   10:29 Diperbarui: 3 Mei 2023   10:39 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia terbangun dari mimpinya sekali lagi. 

Hanya mimpi. Tandasnya dalam hati. Ia menghela nafas. sedikit lega namun sangat lelah. Sampai Ketika, Ia merasakan tubuhnya berair. samakin lama semakin basah. Semakin disentuh semakin banyak air yang mengalir dari telinga, hidung, dan jari jemarinya. hingga membajiri kamar dan menenggelamkan tubuhnya. Ia berusaha meraih nafas. Mencoba membuka pintu kamarnya. Namun semua sia-sia. Sampai ia merasa putus asa. Air di paru-parunya serasa penuh. Ia pasti mati tenggelam.

Seonggok tangan tiba-tiba meraih tangannya dan memeluk nya.

Ia kembali terbangun. Ia terkejut. Ini mimpi. Apa yang salah dengan ku. Ayyi menangis.

Ia berlalu ke kamar mandi. melihat dirinya yang urak-urakan di cermin usangnya. Ia perlahan mengusap cermin berembun itu. menatap diri di setiap lekukan wajahnya. mata, hidung, pipi, kening, dagu. Dan ia menangis lagi. Ia mendudukan tubuhnya ke lantai kamar mandi. Defresi yang kuat menjadikannya semakin lemah dan ingin menyerah. Namun dirinya tak kuasa. Ia terus menangis sampai puas.

BERSAMBUNG...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun