Mohon tunggu...
Mastutin Mastutin
Mastutin Mastutin Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang Guru yang mencoba menulis dan memproyeksikan pengalaman hidup kedalam sebuah kisah atau artikel.

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Sulyana di Perpustakaan 89

3 Mei 2023   10:29 Diperbarui: 3 Mei 2023   10:39 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perpustakaan Aksara

Pencarianya terhenti. Mengingat bahwa perpustakaan itu berada di Desanya. Desa Pamulangan. 

Ayyi teringat janji malam ini. jam 9 malam. Ia harus bergegas untuk menemui kek Tujio. Ayyi berlari keluar menuju Sekolah yang dibangun pada tahun 70 an tersebut. Dibenaknya, mengapa harus ditutup dalam waktu yang singkat. 89. Ini aneh, Pikirnya dalam hati.

Ayyi sampai di gapura  Sekolah tersebut yang sudah berlumut tebal. Samar-samar tulisan Aksara masih terlihat. Angin tiba-tiba seolah membelai rambut Ayyi. Ada perasaan yang berbeda merasuk ke dalam Jiwa Ayyi. "Apa ini," Tandas Ayyi. Ia memejamkan mata meyakinkan dirinya bahwa Ia pasti menemukan semua jawaban atas Firasatnya itu. Tiba-Tiba...
Tangan Menepuk bahu Ayyi.

"AAAA...." Ayyi terkejut sejadi-jadinya... ternyata Kek Tujio.

Kakek.....nafasnya terasa berat.

"Jangan pernah pergi kesini sendirian. nanti kamu gak bisa pulang lagi". Suara tegas kek Tujio.

Tanpa melanjutkan pembicaraan, Kek Tujio melanjutkan langkahnya ke arah Selatan mengarah sebuah gedung berukuran 6x8 meter yang beratapkan genteng tua. Perpustakaan itu sangat gelap, tua, tak terurus. sawangan begitu tebal. Aroma debu begitu pekat terasa. Ayyi mulai melirik ke arah Kek Tujio. seolah-olah dia bertanya kenapa mereka di sini. Kek Tujio masih melihat-lihat ke arah dalam Perpustakaan tersebut. Dengan mengarahkan Lampu Senter ke salah satu sudut Meja dan rak buku. Kek Tujio berkata" Di sana Dia sampai sekarang".

Ayyi menatap ke arah sudut itu, Ia melihat begitu tajam dan Fokus ke arah perpustakaan itu. Sampai tiba-tiba.
Gubraaaaaaakkk.... Seonggok Kepala dengan lumuran darah terjatuh dari langit-langit. Ayyi terkejut sejadi-jadinya. dan Lari sekencang-kencangnya meninggalkan kek Tujio di perpustakaan itu. Ayyi benar-benar mau mati saking terkejutnya melihat hantu kepala tersebut. Ia dengan cepat masuk ke kamar dan mengunci pintunya. Meraih gelas berisi air putih di mejanya, dan menenggak habis tak bersisa. 

Ayyi benar-benar berada di fase Depresi saat itu. Dia menutup diri dengan selimut. berharap dia bisa tidur nyeyak dan melupakan kejadian itu. Namun semakin berusaha menutup matanya, semakin ia merasa di awasi oleh makhluk itu. Suasana sunyi malam itu terpecahkan dengan suara samar memanggil namanya.

Ayyi.....Ayyiiii.....Ayyii....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun