Museum ini sangat dikenal di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya penduduk
Jakarta. Mereka menyebutnya “Gedung Gajah” atau “Museum Gajah” karena di
halaman depan museum terdapat sebuah patung gajah perunggu hadiah dari Raja
Chulalongkorn (Rama V) dari Thailand yang pernah berkunjung ke museum pada
tahun 1871. Kadang kala disebut juga “Gedung Arca” karena di dalam gedung
memang banyak tersimpan berbagai jenis dan bentuk arca yang berasal dari berbagai periode.
Pada tahun 1923 perkumpulan ini memperoleh gelar “koninklijk” karena jasanya
dalam bidang ilmiah dan proyek pemerintah sehingga lengkapnya menjadi
Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen. Pada tanggal
26 Januari 1950, Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en
Wetenschappen diubah namanya menjadi Lembaga Kebudayaan Indonesia.