Mohon tunggu...
Ilham pratama
Ilham pratama Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Never give up

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menganalisis Teh Pucuk Harum

7 Juli 2024   12:18 Diperbarui: 7 Juli 2024   12:23 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Demografis :Usia 10 sampai 35 tahun. Perempuan dan Laki-laki sama-sama bisa mengonsumsi produk ini. Mulai dari Rp 3000,- saja sudah bisa mengonsumsi produk ini karena harga Teh Pucuk Harum sangat terjangkau.

Geografis: Baik yang berada di perkotaan maupun di pedesaan. 8 Psikografis: Pelajar, Mahasiswa, Karyawan, PNS, Pengusaha, Buruh dan berbagai jenis pekerjaan lainnya bisa mengonsumsi produk ini.

Gaya hidup: Penikmat teh yang bisa dinikmati kapanpun waktunya.

Mulai dari masyarakat menengah kebawah sampai masyarakat menengah keatas bisa mengonsumsi minuman ini. Ada beberapa strategi pemasaran yang tepat dijalankan untuk produk Teh Pucuk Harum di tengah-tengah kompetitor yang mulai bermunculan. Iklan di media cetak maupun televisi dengan jalan endors menggunakan animasi dan memberitahu pembuatan teh munggunakan kualitas daun teh yang baik dengan menggunakan pcuuk daun teh.

TARGET PASAR

 Target pasar yang dituju oleh Teh Pucuk Harum terbagi dalam dua segmen inti yaitu:

Kalangan usia 9-21 tahun dengan membidik ketika sedang kelelahan pada saat dijalan atau luar, atau setelah beres beraktivitas maupun berolahraga.

Keluarga, khususnya membidik keluarga dari pasangan muda yang cenderung ingin menikmati minum teh bersama-sama diruang keluarga. Ini terlihat dari kemasan produk family ukuran 1L. Dalam komunikasi pemasarannya, pasar dididik untuk menyadari bahwa dalam aktivitas sehari-hari minum teh dapat meningkatkan mood

POSITIONING

Teh Pucuk melakukan positioning dengan memberitahu masyarakat secara tidak langsung bahwa di Indonesis sendiri mempunya minuman produk lokal yang bisa menyaingi produk luar, dan secara tidak langsung membuat konsumen lebih ingin memilih porduk dari negaranya sendiri untuk merasa bangga dengan produk lokal. The Pucuk juga membuat iklan dengan animasi ulat berbicara Bahasa Indonesia memakan pucuk daun teh yang cukup menghibur para konsumen. Teh pucuk pun mengedukasi masyarakat agar meminum teh dalam kemasan botol dengan diasajikan dingin membantu menyegarkan tubuh dan begitu praktis dalam mengkonsumsinya.

Teh Pucuk pun diketahui sebagai minuman teh dalam kemasan botol produk lokal indonesia yang dapat memberikan kesegaran dan kenikmatan dari pucuk daun teh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun