Mohon tunggu...
Ilham pratama
Ilham pratama Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Never give up

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menganalisis Teh Pucuk Harum

7 Juli 2024   12:18 Diperbarui: 7 Juli 2024   12:23 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pastinya ketika kita melihat barang dengan kemasan yang bagus tentunya memiliki harga yang mahal juga sehingga kita berfikir untuk membelinya karena memikirkan jumlah uang yang kita pegang cukup atau tidak. Namun tidak semua barang yang kita kira mahal itu memiliki harga yang fantastis juga. Kami membeli produk ini dengan harga yang sangat murah tidak sampai Rp.5000,00 di warung terdekat, harga yang kami beli adalah Rp.3.500,00 dan untuk harga yang terhitung terjangkau dengan ukuran dan rasa yang disajikan itu sudah sangat layak untuk dibeli dan dikonsumsi oleh semua kalangan. 

Harga menjadi bagian yang penting dalam karakteristik produk karena konsumen dapat menilai dan menentukan untuk membeli produk tersebut atau tidak, setiap produsen pastinnya menginginkan untung yang tinggi namun kenyamanan konsumen juga merupakan hal penting dan kenyamanan tersebut bisa didapatkan konsumen melalui harga produk yang kita jual dipasaran

Elastisitas Permintaan Dan Penawaran

Elastisitas permintaan dan penawaran untuk produk ini pun dapat dikatakan elastis dikarenakan memang perubahan harga sedikit saja sudah bisa merubah minat masyarakat, tentunya jika harga dari produk ini naik sedikit saja konsumen pun akan berfikir dua kali, lebih banyak minuman yang enak dari pada ini dangan harga yang hampir sama dan beragam topping isian, maka dari itu produk ini dapat dikatakan elastis untuk perubahan permintaan dan penawaran.

Elastisitas Pendapatan

Dari kesimpulan yang didapat barang ini dapat dikatakan ini sebagai barang normal, dikarenakan seiring pendapatan konsumen meningkat maka penawaran semakin naik dan diminati, banyak juga konsumen yang ingin menikmati teh dengan praktis tanpa harus memasak air panas dan menuangkan gula terlebih dahulu sehingga mereka lebih memilih untuk membeli teh jadi seperti "The Pucuk Harum" ini. 

Dan sebaliknya jika pendapatan konsumen menurun maka permintaan pun menurun juga, karena dari pada harus mengeluarkan pendapatan mereka untuk barang yang kurang penting seperti barang pokok mereka lebih baik menyimpan pemdapatan mereka untuk hal lain yang lebih penting

Elastisitas Silang

Tentunya barang memiliki pelengkap sendiri dan penggantinya tersendiri, barang pengganti/substitusi itu dapat mengganti pilihan komsumen jika produk yang dicari tidak ada atau ad perbedaan harga yang spesifik dari produk tersebut, hal ini dapar menimbulkan persaingan produk namun jika berhubungan dengan selera tentunya konsumenn akan tetap memilih produk yang ia suka meskupun ada perbedaan harga yang tidak terlalu signifikan. Dari produk yang kami bahas ini, yaitu "Teh Pucuk Harum" tentunya memiliki substitusi dengan produk lain seperti susu,kopi,bahkan dari produk teh dari merk lain seperti "nji, dan s-tee".

Produk ini juga memiliki barang komplementer didalamnya, tentu jika kita ingin menikmati teh yang manis pastinya kita membutuhkan gula didalamnya, dan pastinya

gula itu sebagai pelengkap dari produk "Teh Pucuk Harum" ini. Bentuk kelengkapan ini yang membuat kedua bahan ini saling melengkapi satu sama lain, memang ada varian "Teh Pucuk Harum"yang low sugar, namun tentunya masyarakat lebih mengenal produk ini dengan rasa manis yang khas dari produknya itu sendiri dan menjadikan gula tersebut barang komplementer untuk "Teh Pucuk harum" ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun