Mari kita sambut pemilu 2019 dengan penuh rasa suka cita. Jadikan pemilu 2019 sebagai ajang pesta demokrasi yang menggembirakan rakyat, bukan ajang untuk menimbulkan kegaduhan apalagi perpecahan.
Mari kita kendorkan sejenak urat syaraf, pikiran dan emosi dengan membahas hal yang ringan-ringan, remeh temeh, sekadar intermezzo atau sendau gurau tentang pemilu kita. Tinggalkan sejenak analisa politik tingkat tinggi yang membuat kepala jadi pening. Lupakan sejenak perseteruan antara cebby dan pretty.
Dialog #1
Dia      : "2019 ganti presiden!"
Saya    : "Kenapa, sih, kalian ngebet banget mau ganti presiden?"
Dia      : "Lhoh ... khan emang udah waktunya. Udah lima tahun 'khan? Waktunya pilpres lagi! Iya, toh?"
Saya    : "Ooh ... iya, ya."
Dia      : "Masalah nanti dia terpilih lagi, itu urusan no.2"
Saya    : "Gitu, yah? Yo wis-lah ...."
Dialog #2
Dia      : "Saya dukung no.2. Sampeyan no berapa?"