Mohon tunggu...
Mas Teddy
Mas Teddy Mohon Tunggu... Buruh - Be Who You Are

- semakin banyak kamu belajar akan semakin sadarlah betapa sedikitnya yang kamu ketahui. - melatih kesabaran dengan main game jigsaw puzzle. - admin blog https://umarkayam.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kala Cinta Menggoda di Waktu Senja v.2

21 Februari 2017   12:52 Diperbarui: 8 Desember 2017   20:14 1003
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Kalo ditolak, kami kawin lari!”

Hahh, … edan kowe!”

“Makanya harus diterima, Pak.”

“Anak jaman sekarang, kalo gak keturutan maunya kok mesti pake ngancam. Heran!”

Alif hanya senyum-senyum aja.

“Tadi kamu mau ngomong apa? Soal tanggal pernikahan.”

“Gini, Pak. Ntar kalo pas nentukan tanggal pernikahan jangan sampe pas Ningsih datang bulan ya, Pak.”

“Emang kenapa?”

“Yah … Bapak ini. Mosok mau malam pertama istri saya pas datang bulan. Ngenes saya, Pak!”

“He…he…he…. pinter kamu, Le. Tapi, yang tahu kapan waktunya Ningsih datang bulan, ya cuman dia sendiri, to?”

“Iya, … makanya nanti Bapak bilang sama tante Tyas supaya dia nanya ke Ningsih, kapan dia datang bulannya.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun