Mohon tunggu...
Mas Teddy
Mas Teddy Mohon Tunggu... Buruh - Be Who You Are

- semakin banyak kamu belajar akan semakin sadarlah betapa sedikitnya yang kamu ketahui. - melatih kesabaran dengan main game jigsaw puzzle. - admin blog https://umarkayam.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kala Cinta Menggoda di Waktu Senja v.2

21 Februari 2017   12:52 Diperbarui: 8 Desember 2017   20:14 1003
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dari interkini.com

“Ya, yang jadi pendamping Bapak nanti ibu mertuamu, Le.”

“Yang bener aja, Pak?!”

“Kalo kamu masih nggak percaya, coba kamu telpon Ningsih sekarang!”

Sementara Alif mencoba telpon istrinya, Nuning tampak tersenyum sambil geleng-geleng kepala, seolah gak percaya kalau tante Tyas itu ternyata cinta pertama Bapaknya.

Rupanya Teguh dan Tyas udah mengatur skenario soal rencana pernikahan mereka. Pada waktu yang bersamaan Tyas juga meminta persetujuan kepada Ningsih terkait rencana pernikahannya dengan Teguh, bapak mertuanya.

Perasaan Ningsih masih campur aduk ketika Alif menelponnya.

“Iya, Mas. Barusan ibu juga ngomongin itu. Aku juga kaget, Mas.”

“Kalo aku, sih, setuju aja. Malah seneng.

“Iya, aku juga nggak ngira kalo Ibu itu cinta pertamanya Bapak.”

“Ya udah, Mas. Mau gimana lagi. Mungkin itu juga udah takdir mereka, ketemu lagi di masa tuanya. Semoga Bapak dan Ibu bahagia sampe akhir hayat mereka nanti.”

Di rumah Teguh. Setelah bisa mengendalikan emosinya, Nuning bertanya,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun