“Beres, Pak,” jawab Lina, kasir kami.
“Tapi, satu permintaan saya.”
“Apa itu, Pak?”
“Tahun depan kalian nggak perlu repot-repot seperti ini lagi. Bisa ‘kan?”
“Baik, Pak.”
Siang itu pun kami makan siang bersama boss di sebuah rumah makan lesehan yang nyaman dan mak nyuss! Namanya juga ditraktir …. Hehehe.
Kejadian itu hampir setahun yang lalu. Dan sebentar lagi boss akan berulang tahun lagi, yang ke 49. Sesuai permintaan boss setahun yang lalu, tahun ini kami tidak perlu mengantar kue tart dan bingkisan lagi. Kami penuhi permintaan boss. Tahun ini kami mengantar do’a dan air mata kepada boss kami. Betul apa yang dikatakan boss kami, bahwa liang lahat itu betul-betul semakin dekat.
RIP boss. You’re my inspiration.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H