Mohon tunggu...
Mas Teddy
Mas Teddy Mohon Tunggu... Buruh - Be Who You Are

- semakin banyak kamu belajar akan semakin sadarlah betapa sedikitnya yang kamu ketahui. - melatih kesabaran dengan main game jigsaw puzzle. - admin blog https://umarkayam.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

KMP Rafelia 2, Kelebihan Muatan atau Bocor?

7 Maret 2016   11:03 Diperbarui: 7 Maret 2016   12:19 841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

6. Thn Pembuatan = 1994

7. Rute = Surabaya - Ende

Saya langsung tertarik dengan rute yang tercatum, Surabaya – Ende. Benarkah KMP Rafelia 2 seharusnya melayani rute tersebut ? Kenapa sekarang berubah melayani penyeberangan Ketapang – Gilimanuk ? Jawabannya, mungkin karena kapal ini pernah mengalami musibah pada bulan Juli 2015 yang lalu. Seperti yang pernah ditulis kompasianer ini.

Dari data spesifikasi kapal seperti yang tercantum di atas, yang tidak banyak diketahui masyarakat pada umumnya adalah : draught, GT dan DWT.

Draught adalah jarak permukaan air dengan lunas kapal. Sehingga draught maksimum adalah jarak maksimum yang diijinkan antara permukaan air dengan lunas pada sebuah kapal. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar di bawah ini.

 

[caption caption="Skets pengertian 'draught' (gambar dari plato.is)"]

[/caption]


GT atau Gross Tonnage adalah volume seluruh ruangan di bawah geladak kapal ditambah dengan seluruh ruangan tertutup di atas geladak. Dinyatakan dalam satuan ‘ton’ yang setara dengan 2,83 meter kubik (m3).

DWT atau Deadweight Tonnage adalah berat maksimum yang bisa ditampung untuk ‘membenamkan’ kapal sampai batas draught yang diijinkan. DWT inilah yang perlu diperhatikan dalam menampung barang atau muatan ke dalam kapal. Karena tidak mungkin menimbang satu per satu barang yang dimuat untuk mengecek apakah DWT sudah terpenuhi, maka dibuatlah cara yang lebih sederhana dengan cara melihat garis draught kapal.

Tentunya tinggi draught setiap kapal berbeda, tergantung jenis kapal, ukuran kapal dan di perairan mana kapal akan berlayar. Untuk melihat apakah sebuah kapal sudah mencapai draught-nya atau belum, dibuatlah tanda dan angka di lambung kapal yang disebut dengan ‘plimsol mark’, seperti gambar di bawah ini.

[caption caption="Tanda 'Plimsol Mark' di lambung kapal (gambar dari rhiw.com)"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun