Mohon tunggu...
Tedd Shadynnov
Tedd Shadynnov Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Menyukai Menulis Sejak Masih SMP Dan Lebih Banyak Tulisan Non Fiksi. Tapi Sekarang Mulai Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Panggilan Misterius Dari Tahun 1350

15 Agustus 2024   10:31 Diperbarui: 15 Agustus 2024   14:07 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Pergi! Cepet!" teriak Edo. "Jangan sia-siain kesempatan ini!"

Dengan berat hati dan air mata berlinang, empat peneliti itu melompat ke cermin.

BRUUUKK!

Mereka mendarat keras di lantai lab. Napas mereka tersengal-sengal. Untuk beberapa saat, nggak ada yang bicara.

"Edo..." Nina terisak pelan.

Dr. Arif memeluk rekan-rekannya erat. Air matanya mengalir deras. "Maafin gue... ini semua salah gue..."

Sejak malam itu, lab itu ditutup. Alat komunikasi lintas dimensi itu dihancurkan. Mereka nggak mau ada yang jadi korban lagi.

Tapi setiap malem, mereka masih bisa denger suara Edo. Memperingatkan mereka untuk selalu hati-hati. Dan mengingatkan, bahwa kadang, rasa penasaran ilmiah bisa membawa malapetaka yang nggak terduga.

Sampai sekarang, mereka masih nyari cara buat nyelametin Edo. Tapi jauh dilubuk hati terdalam, mereka tau. Edo udah nggak ada di dunia ini lagi. Dia selamanya terjebak di dunia lain, di tahun 1350 yang kejam.

Dan tiap kali ada yang nanya, "Ke mana Edo?", mereka cuma bisa jawab lirih, "Dia... lagi penelitian jangka panjang di luar negeri."

Padahal, jauh di dalam hati, mereka tau. Edo udah jadi bagian dari misteri yang nggak akan pernah bisa mereka pecahkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun