Mohon tunggu...
Massari Inong Tanaurant
Massari Inong Tanaurant Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Airlangga

Hanya seorang mahasiswi yang tengah membiasakan diri menulis ribuan kata sembari memikirkan kapan lagi menonton drakor.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Diplomasi Panda ala Cina: Persinggungan antara Politik, Ekonomi, hingga Konservasi

18 Juni 2022   16:34 Diperbarui: 20 Juni 2022   07:58 4314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panda: duta besar yang menggemaskan. Sumber gambar diambil dari: Pixabay

Kunjungan Nixon ke Cina ini dimaksudkan untuk menyelesaikan ketegangan di antara kedua negara yang telah terjadi sepanjang 25 tahun terakhir.

Diplomasi panda ala Cina ini pun kian berlanjut hingga ke Benua Biru -- Eropa. Saat melakukan kunjungan ke Cina pada tahun 1974, Perdana Menteri Inggris kala itu, Edward Heath, mengajukan permohonan untuk menghadirkan Chia-Chia dan Ching-Ching --sepasang panda asal Cina-- di Kebun Binatang London.

Perlu diketahui bahwa sejak awal abad ke-21, motivasi diplomasi panda yang diterapkan oleh Cina telah mengalami pergeseran dari yang awalnya merupakan "hadiah diplomasi" menjadi sistem sewa panda.

Hewan-hewan tersebut akan dipinjamkan untuk sementara waktu kepada negara-negara yang tertarik untuk mengembangbiakkan panda.

Dilansir dari laman bbc.com, diketahui bahwa hingga tahun 2019, Cina -- melalui diplomasi panda -- telah meminjamkan hewan tersebut ke 26 kebun binatang yang tersebar di 18 negara, tidak terkecuali Indonesia.

Diplomasi Panda di Indonesia: Persinggungan Ranah Politik, Ekonomi, hingga Konservasi

Sebagai salah satu negara yang menjalin hubungan diplomatik dengan Cina, Indonesia juga mendapat kesempatan untuk menjadi negara ke-16 yang dapat mengembangbiakkan dua ekor panda dari Negeri Tirai Bambu ini.

Dalam jangka waktu peminjaman selama sepuluh tahun. Tepatnya, pada tahun 2017, Indonesia kedatangan sepasang panda bernama Cai Tao dan Hu Chun yang dialokasikan di Taman Safari Indonesia, Cisarua, Bogor.

Sesuai dengan tujuan awalnya, diplomasi panda ini merupakan langkah "menggemaskan" Cina untuk meningkatkan reputasi dan citra diri di panggung internasional sekaligus sebagai penguat kerja sama dan kekerabatan dengan Indonesia. Selain itu, citra dan kepercayaan akan konservasi di Indonesia juga tidak kalah meningkat, mengingat bahwa peminjaman panda dari Cina ini tergolong "pilih-pilih".

Dengan kehadiran sepasang panda tersebut, diharapkan situasi sengit yang tercipta antara Indonesia dengan Cina akibat permasalahan Laut China Selatan dapat ditanggulangi secara bersahabat. 

Selanjutnya, diplomasi panda ini juga diharapkan menjadi babak baru kerja sama konservasi satwa dengan turut meminjamkan beberapa hewan endemik Indonesia ke Cina untuk dikembangbiakkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun