Setelah dipanen kemudian dikeringkan di bawah terik matahari. Selanjutnya padi atau jagung diikat kuat. Untuk bibit jagung tidak harus diikat.
Bibit tersebut seterusnya diketakkan di atas pawon (tempat perapian di dapur). Ada yang dibuatkan para-para. Untuk jagung yang tidak diikat dicanthelkan/digantung pada rangka atap.
Secara tidak langsung, para petani menyimpan bibit tanaman dengan metode pengasapan. Setiap masak otomatis asapnya akan mengenai bibit tersebut.
Cara ini ternyata efektif mencegah kerusakan dari mikroba. Sehingga bibit tanaman aman sampai musim tanam berikutnya.
Sebuah kearifan lokal yang sangat mengagumkan dari ajaran nenek moyang.
Jkt, 220522
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H