Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Cara Sederhana Petani Kampung Menyimpan Bibit Tanaman

22 Mei 2022   13:13 Diperbarui: 22 Mei 2022   13:16 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bibit jagung (DokPri)

Setelah dipanen kemudian dikeringkan di bawah terik matahari. Selanjutnya padi atau jagung diikat kuat. Untuk bibit jagung tidak harus diikat.

Bibit tersebut seterusnya diketakkan di atas pawon (tempat perapian di dapur). Ada yang dibuatkan para-para. Untuk jagung yang tidak diikat dicanthelkan/digantung pada rangka atap.

Secara tidak langsung, para petani menyimpan bibit tanaman dengan metode pengasapan. Setiap masak otomatis asapnya akan mengenai bibit tersebut.

Cara ini ternyata efektif mencegah kerusakan dari mikroba. Sehingga bibit tanaman aman sampai musim tanam berikutnya.

Sebuah kearifan lokal yang sangat mengagumkan dari ajaran nenek moyang.

Jkt, 220522

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun