Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mempertanyakan Kepahlawanan Karno

10 November 2020   23:18 Diperbarui: 10 November 2020   23:32 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu lagi cerita kepahlawanan dari sudut yang berbeda. Seorang Belanda yang mengaku bernama Multatuli (belakangan diketahui nama aslinya adalah Eduard Douwes Dekker) yang menulis buku Max Havelaar. 

Buku yang mengguncang pemerintahan kerajaan Belanda pada tahun 1859 itu menempatkannya sebagai seorang pengkhianat. 

Multatuli dianggap menyebarkan berita perlakuan buruk kerajaan Belanda di daerah jajahan. Sontak saja dia menjadi orang yang tidak diterima di negaranya.

Hal yang sebaliknya tentu, dalam tanda kutip, dianggap sebagai pahlawan bagi bangsa Indonesia. Berkat bukunya tersebut kemudian menjadi inspirasi munculnya politis etis.

Jadi sah-sah saja penduduk Amarta mempertanyakan kepahlawanan Adipati Karno. Seperti kita juga mempertanyakan kenapa tentara yang begitu kejam dengan membantai penduduk Sulawesi Selatan dianggap sebagai  pahlawan di negaranya ?

Kita pun sah juga mengklain Multatuli yang notabene orang Belanda sebagai pahlawan setidaknya secara kemanusiaan.

Wallohu'alam.

Jkt, 101120

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun