"Kalo begini terus kapan bisa nyenengin ibu", kataku dalam hati.
                  **
"Mas takuut", kata istri mudaku.
"Taku kenapa. Ada apaan ?", tanyaku.
Sudah beberapa hari ini sepertinya ada bayangan yang selalu berkelebat di dalam apartemen. Kadang-kadang muncul bayangan sesosok laki-laki yang wajahnya mirip aku, begitu istriku menjelaskan.
"Ah itu karena kamu pengin aku di rumah berduaan aja kali", candaku.
"Bener mas. Aku nggak bohong", katanya meyakinkan aku.
Aku mengabaikan laporannya tentang sesosok bayangan hitam yang sering muncul di apartemen kami. Paling itu akal-akalan dia supaya aku selalu menemaninya setiap saat, pikirku.
"Lho kok balik lagi mas. Ada yang ketinggalan ?", tanyanya ketika aku sengaja pulang siang untuk mengajaknya makan siang.
Mas kan baru saja berangkat. Dari pagi kan kita berduaan di tempat tidur bahkan sampai melakukan hubungan surgawi.
"Ini aku baru habis keramas", katanya yang membuatku terbengong-bengong di depan pintu.