Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gendruwo

3 Oktober 2020   21:21 Diperbarui: 3 Oktober 2020   21:25 1231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kalo begini terus kapan bisa nyenengin ibu", kataku dalam hati.

                                   **

"Mas takuut", kata istri mudaku.

"Taku kenapa. Ada apaan ?", tanyaku.

Sudah beberapa hari ini sepertinya ada bayangan yang selalu berkelebat di dalam apartemen. Kadang-kadang muncul bayangan sesosok laki-laki yang wajahnya mirip aku, begitu istriku menjelaskan.

"Ah itu karena kamu pengin aku di rumah berduaan aja kali", candaku.

"Bener mas. Aku nggak bohong", katanya meyakinkan aku.

Aku mengabaikan laporannya tentang sesosok bayangan hitam yang sering muncul di apartemen kami. Paling itu akal-akalan dia supaya aku selalu menemaninya setiap saat, pikirku.

"Lho kok balik lagi mas. Ada yang ketinggalan ?", tanyanya ketika aku sengaja pulang siang untuk mengajaknya makan siang.

Mas kan baru saja berangkat. Dari pagi kan kita berduaan di tempat tidur bahkan sampai melakukan hubungan surgawi.

"Ini aku baru habis keramas", katanya yang membuatku terbengong-bengong di depan pintu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun